REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Kabupaten Bogor tercatat mengalami kekurangan tempat tidur (TT) rumah sakit sebanyak 1.257 TT. Jumlah tersebut dihitung berdasarkan standar ideal ketersediaan TT sebesar 1/1.000 penduduk.
Plt Bupati Bogor, Iwan Setiawan, mengatakan, dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 4 tahun 2021, pemenuhan tempat tidur kelas standar telah mengatur komposisi 60 persen tempat tidur untuk rumah milik pemerintah atau pusat, dan 40 persen untuk rumah sskit swasta.
“Ini ada aturannya dan komposisi ini belum sepenuhnya terpenuhi keberadaan di Kabupaten Bogor,” ungkapnya, Jumat (1/7/2022).
Saat ini, di Kabupaten Bogor terdapat 4.143 unit TT. Sementara standar ideal ketersediaan tempat tidur 1/1.000 penduduk, dimana berdasarkan data riil Badan Pusat Statistik (BPS) ada 5,4 juta orang penduduk Kabupaten Bogor.
“Maka seharusnya ketersediaan tempat tidur rumah sakit di Bogor itu harus 5.400 TT, sehingga kita masih defisit 1.257 TT,” paparnya.
Selain kekurangan jumlah TT, Iwan mengatakan, Kabupaten Bogor juga kekurangan tenaga kesehatan atau nakes perawat. Apalagi jika dibandingkan dengan rasio dokter yang ada.