Jumat 01 Jul 2022 20:00 WIB

Dinas Pariwisata NTB Harap Harga Tiket Pesawat Kembali Normal

Kenaikan harga tiket pesawat bisa berdampak kepada dunia pariwisata.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Pesawat (ilustrasi). Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap harga tiket pesawat yang kini sedang melambung tinggi bisa kembali normal agar tidak berdampak pada sektor pariwisata di wilayah itu.
Foto: ANTARA/Muhammad Iqbal
Pesawat (ilustrasi). Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap harga tiket pesawat yang kini sedang melambung tinggi bisa kembali normal agar tidak berdampak pada sektor pariwisata di wilayah itu.

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM -- Dinas Pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB) berharap harga tiket pesawat yang kini sedang melambung tinggi bisa kembali normal agar tidak berdampak pada sektor pariwisata di wilayah itu.

"Kami mengimbau sekaligus berharap agar segera normal kembali, tentu dengan cara mengatasi segala hal yang menyebabkan terjadinya kenaikan harga tiket ini," kata Kepala Dinas Pariwisata NTB, Yusron Hadi di Mataram, Jumat (1/7/2022).

Baca Juga

Ia mengatakan, kenaikan harga tiket pesawat yang terjadi di seluruh rute di Indonesia bisa berdampak kepada dunia pariwisata yang sangat bergantung kepada pergerakan manusia. "Pasti berdampak ke semua sektor tidak hanya pariwisata," ujarnya.

Yusronvpun menduga melambungnya harga tiket pesawat ini karena perjalanan orang makin meningkat. Sedangkan ketersediaan maskapai sangat terbatas. "Permintaan perjalanan meningkat karena masuk musim liburan dan pandemi Covid-19 sudah mereda. Sementara keterbatasan pesawat mungkin karena pasca pandemi masih banyak yang belum beroperasi karena maintanance, ini dugaan kita," terang Yusron.

Meski demikian, pihaknya berharap harga tiket angkutan udara ini segera turun, untuk membuka peluang wisatawan berkunjung ke destinasi wisata di Indonesia, termasuk NTB. "Terlebih ini masih masa liburan banyak pelaku perjalanan yang membutuhkan dan setelah ini Juli dan Agustus masuk waktu puncak kunjungan wisatawan dan imbasnya pasti sektor lainnya akan terdampak positif," katanya.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement