Jumat 01 Jul 2022 20:43 WIB

2022, Tahun Pemulihan Industri Properti

Tahun lalu Modernland membukukan pendapatan sebesar Rp 2,01 triliun

Modernland menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022). RUPST dihadiri jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta Notaris Perseroan.
Foto: Istimewa
Modernland menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022). RUPST dihadiri jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta Notaris Perseroan.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Manajemen PT Modernland Realty Tbk meyakini 2022 merupakan tahun pemulihan perekonomian nasional, khususnya pada industri properti. Peningkatan vaksinasi serta kegiatan masyarakat yang mulai berangsur normal akan membawa sentimen positif pada pasar. 

Direktur Modernland David Iman Santosa mengatakan para pelaku industri properti dapat memanfaatkan dukungan dari sektor perbankan terkait pembiayaan yang diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat. Sementara, UU Cipta Kerja dan pembangunan infrastruktur yang sempat terhambat pandemi dapat mendorong investor kembali menjalankan ekspansi usaha sehingga penjualan kawasan industri bisa pulih lagi. 

"Perseroan pun berencana menjual aset yang bersifat non-operasional untuk membantu peningkatan modal kerja serta meluncurkan produk residensial baru dengan harga penjualan yang lebih terjangkau serta mencari mitra strategis untuk pengembangan kawasan residensial milik Perseroan lainnya,” ujar David.

Modernland menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) di Jakarta Timur, Jumat (1/7/2022). RUPST dihadiri jajaran Dewan Komisaris dan Direksi, serta Notaris Perseroan.

Terkait pencapaian 2021, Direktur Utama Modernland, William Honoris, mengatakan manajemen bersyukur mampu melewati 2021 yang penuh tantangan. Peningkatan penyebaran Covid-19 varian Delta telah memberikan tekanan pada Indonesia, baik terhadap aspek kesehatan, kemanusiaan, sosial, maupun ekonomi. "Untuk memitigasi penyebaran virus, pemerintah menerapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada kuartal ketiga hingga pertengahan kuartal keempat 2021," ujar dia.

Pertumbuhan positif mulai terlihat pada pertengahan kuartal keempat yang ditandai dengan meningkatnya permintaan sewa perkantoran, sewa ritel, dan hotel. Menurut William, ini merupakan dampak dari pelonggaran peraturan PPKM oleh pemerintah. Hal ini juga mengakibatkan peningkatan aktivitas Working From Office (WFO), traffic kunjungan di pusat perbelanjaan (mal), serta occupancy rate hotel yang semakin membaik. 

"Sinergi dan inovasi kebijakan ekonomi nasional menjadi kunci dalam mendorong proses pemulihan ekonomi dan menjaga stabilitas," kata William.

Atas dukungan dan kepercayaan seluruh pemegang saham, manajemen telah mengambil langkah-langkah penting dan strategis untuk mendorong pendapatan. Sekaligus mengukuhkan struktur keuangan demi mencapai pertumbuhan jangka panjang. 

Antara lain dengan menyelesaikan proses restrukturisasi global bond, serta malakukan strategi divestasi kepemilikan saham Astra Modern Land (AML) pada Desember 2021. "Langkah ini berdampak positif terhadap likuiditas seiring dengan strategi penjualan dan operation excellence yang dijalankan perseroan ke depannya," ujar William.

Tahun lalu, perseroan membukukan pendapatan sebesar Rp 2,01 triliun, meningkat 174,59 persen persen dibandingkan 2020 sebesar Rp 731,51 miliar. Peningkatan disebabkan adanya pengakuan dari pendapatan yang ditangguhkan atas penjualan saham PT Astra Modern Land.

 

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement