Jumat 01 Jul 2022 20:47 WIB

Muhadjir Kaget dengan Kepergian Tjahjo Kumolo

Menurut Muhadjir, Tjahjo sebelumnya tidak pernah sakit serius.

Rep: Dian Fath Risalah/ Red: Indira Rezkisari
Warga berziarah usai prosesi upacara pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo meninggal  di usia 64 tahun di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 11.10 WIB. Republika/Thoudy Badai
Foto: Republika/Thoudy Badai
Warga berziarah usai prosesi upacara pemakaman Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta, Jumat (1/7/2022). Tjahjo Kumolo meninggal di usia 64 tahun di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta pada Jumat (1/7/2022) sekitar pukul 11.10 WIB. Republika/Thoudy Badai

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan duka cita yang mendalam atas wafatnya Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo. Muhadjir mengenang almarhum Tjahjo Kumolo sebagai sosok rekanan kerja yang baik. Menurutnya, almarhum adalah sosok yang rendah hati, pandai bergaul, dan kreatif dalam bekerja.

"Beliau orang baik. Kerja sama dengan sesama menteri yang saya alami, beliau sangat supel, rendah hati, kaya inisiatif dalam bekerja," ujar Muhadjir di sela kunjungannya di Surabaya, pada Jumat (1/7/2022).

Baca Juga

Menko PMK Muhadjir Effendy juga mengenang sering berkunjung ke kantornya di Kemenpan RB untuk berdisuksi atau sekedar silaturahmi. Menurut dia, almarhum cukup sungkan bila dikunjungi, hal itu lantaran almarhum menganggapnya sebagai senior yang tidak patut bila berkunjung.

"Kalau saya berkunjung ke kantornya beliau malah keberatan merasa saya lebih senior, sehingga harusnya beliau yang datang ke kantor saya. Selama ini juga saya sering datangi beliau di kantornya untuk mendiskusikan banyak hal," ucapnya

Muhadjir mengaku kaget dengan wafatnya almarhum Tjahjo Kumolo. Dia mengatakan bahwa semasa hidupnya almarhum belum pernah sakit serius.

"Saya termasuk orang yang kaget ketika beliau sakit. Biasanya kalau beliau sakit tidak serius. Baru kemarin Rabu saya besuk ke rumah sakit dan ternyata kondisinya agak kritis dan saya tidak bisa ketemu langsung. Hanya ketemu dengan putrinya dan Sesmenpan RB," jelasnya.

"Rupanya Allah SWT punya kehendak lain, dan hari ini beliau meninggal dunia. Mudah-mudahan mendapatkan tempat yang mulia di sisi Allah SWT dan khusnul khotimah," sambungnya.

Menpan RB Tjahjo Kumolo sebelumnya telah menjalani perawatan intensif di rumah sakit dan berlangsung selama beberapa hari. Tjahjo Kumolo meninggal dunia sekitar pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit Abdi Waluyo, Jakarta.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement