Jumat 01 Jul 2022 22:30 WIB

Di Balik Seruan untuk Meningkatkan Amal 10 Hari Pertama Dzulhijjah

Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang diistimewakan Allah SWT

Rep: Umar Mukhtar/ Red: Nashih Nashrullah
Ilustrasi amal Dzulhijjah. Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang diistimewakan Allah SW.T
Foto: Wihdan Hidayat / Republika
Ilustrasi amal Dzulhijjah. Dzulhijjah termasuk salah satu bulan yang diistimewakan Allah SW.T

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Rasulullah SAW telah menyerukan kepada umatnya untuk senantiasa meningkatkan amal ibadah selama 10 hari pertama Dzulhijjah. 

Amal ibadah yang dikerjakan dalam rentang waktu itu memiliki kedudukan yang tinggi di sisi Allah SWT.

Baca Juga

Para ulama telah bersepakat bahwa 10 hari pertama bulan Dzulhijjah termasuk hari-hari dari bulan yang suci, dan di dalamnya terdapat Hari Arafah. 

Untuk itu, seorang Muslim sudah semestinya memperbanyak amal ibadah selama 10 hari pertama Dzulhijjah.

Seorang Muslim yang malas beribadah, sebaiknya segera berbenah dan merekatkan kembali semangat dan tekadnya. Dia harus memanfaatkan kesempatan ini dan memanjatkan doa kepada Allah SWT baik di waktu pagi maupun sore, agar Allah SWT membantunya dalam beribadah.

Ingatlah, semakin jauh seorang Muslim dari dosa, semakin pula Allah SWT memudahkan aktivitas dan kedekatan dengan-Nya. Allah SWT berfirman:

 وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مِنْ أَمْرِهِ يُسْرًا "...Dan barangsiapa bertakwa kepada Allah, niscaya Dia menjadikan kemudahan baginya dalam urusannya." (QS At-Thalaq ayat 4)

Jangan menunda-nunda dalam mengerjakan amal ibadah. Menunda-nunda adalah pekerjaan setan. Karena itu, perbaiki sifat malas dengan tidak memberikan ruang sedikit pun yang bisa menunda amal ibadah pada 10 hari pertama Dzulhijjah. Rasulullah SAW bersabda: 

ما من أيَّامٍ العملُ الصَّالحُ فيهنَّ أحبُّ إلى اللهِ من هذه الأيَّامِ العشرِ . قالوا : يا رسولَ اللهِ ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ ؟ فقال رسولُ اللهِ صلَّى اللهُ عليه وسلَّم : ولا الجهادُ في سبيلِ اللهِ إلَّا رجلًا خرج بنفسِه ومالِه فلم يرجِعْ من ذلك بشيءٍ

"Tiada hari-hari yang amalan saleh di dalamnya lebih dicintai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya, “Tidak pula jihad di jalan Allah?"

Rasulullah menjawab, "Tidak juga jihad di jalan Allah. Kecuali seorang yang keluar dengan membawa jiwa dan hartanya dan dia tidak kembali setelah itu. (meninggal syahid)." (HR Bukhari dan Tirmidzi)

Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah, bulan terakhir dalam satu tahun Hijriyah. Dinamakan Dzulhijjah karena manusia menunaikan haji pada bulan ini.

 

Sumber: elbalad    

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement