4.992 Laporan Jalan Rusak di Jateng Telah Ditangani
Red: Muhammad Fakhruddin
4.992 Laporan Jalan Rusak di Jateng Telah Ditangani (ilustrasi). | Foto: Antara/Anis Efizudin
REPUBLIKA.CO.ID,SEMARANG -- Sebanyak 4.992 laporan masyarakat terkait kerusakan ruas jalan yang diterima melalui aplikasi Jalan Cantik telah ditangani oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya (PUBMCK) Provinsi Jawa Tengah.
"Dari 7.190 aduan masyarakat melalui Jalan Cantik sejak 2019, tercatat sebanyak 3.739 laporan telah selesai dikerjakan, 1.253 sedang proses penanganan, sedangkan 133 laporan ditolak dan sisanya masih proses verifikasi," kata Kepala Dinas PUBMCK Jateng Hanung Triyono di Semarang, Jumat.
Dari jumlah itu, ujar dia, pada tahun 2022 saja mencapai 1.016 laporan, sementara untuk yang telah selesai dikerjakan sebanyak 418 laporan, sedangkan laporan yang masih dalam proses pengerjaan 11 laporan, selanjutnya 26 laporan ditolak dan sisanya masih proses verifikasi.
Untuk mempercepat proses penanganan, Hanung mengatakan setiap kanal pelaporan itu memiliki tenaga administrasi masing-masing yang siap menerima setiap aduan laporan.
Tiap laporan itu, lanjut dia, akan langsung dijawab atau dikerjakan oleh pihak terkait dengan catatan laporan disertai identitas pelapor, alamat lengkap serta foto titik kerusakan.
"Kami konfirmasi ke teman-teman, kalau itu adalah jalan kabupaten/kota, saya kirimkan ke Kepala DPU-nya, nanti akan ada jawaban. Kalau itu belum tertangani, nanti program ke depan mau apa," ujarnya.
Selain itu, para petugas sudah siap di lapangan untuk melakukan penanganan karena setiap ada pelaporan segera ditindaklanjuti dan jika sudah selesai, maka petugas akan kembali mengambil foto hasil perbaikan pada saat itu juga.
"Kalau kami memerintah teman-teman, penanganan di lapangan tidak lebih dari 24 jam, maksimal 1x24 jam harus selesai. Yang terjadi saat ini biasanya petugas telah sampai ke lokasi sekitar 3 jam setelah laporan," katanya.
Hanung menjelaskan bahwa penanganan setidaknya bisa 3-8 jam dan untuk membuktikan hasil penanganan tim telah bekerja dengan maksimal, ada sembilan Balai Pengelolaan Jalan (BPJ) se-Jateng yang siaga.
Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk bersabar dan tetap mengedepankan rasa hati-hati setiap kali ada jalan yang sedang diperbaiki.
"Di situ ada pekerjaan yang harus buka tutup jalan. Kami sengkuyung bareng bahwa kami akan memperbaiki dengan simultan dan berkelanjutan," ujarnya.
Hingga saat ini, total panjang jalan provinsi mencapai 2.404,741 kilometer dan dari jumlah itu jalan yang mengalami kerusakan kategori sedang tapi cenderung menjadi rusak cuma 10 persen atau sekitar 140 km.
"Segmen-segmen pada beberapa ruas ada kerusakan misalnya di wilayah timur, namun kami coba selesaikan itu. Untuk kondisi jalan baik dan sedang mendekati 94 persen sampai akhir tahun nanti," katanya.