REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA--Toyota All New Veloz raih rating bintang lima dari The New Car Assessment Program for South East Asian Countries (ASEAN NCAP). Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM), Anton Jimmi Suwandy mengatakan, bermodalkan teknologi serta fitur safety yang lengkap dan canggih, All New Veloz berhasil menunjukkan performa terbaik dengan meraih 5-Star ASEAN NCAP rating dengan total skor 79,99 poin.
“Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menghadirkan mobilitas yang aman, mudah dan nyaman. Karena bagi kami, keselamatan pelanggan saat bermobilitas menjadi prioritas utama. Untuk itu sejak awal, ide menciptakan advance 7-seater MPV yang dilengkapi dengan teknologi dan fitur safety yang lengkap termasuk TSS memang sudah menjadi dasar pengembangan All New Veloz," kata Anton dalam media experience All New Veloz yang digelar di Jakarta, Rabu (29/6).
All New Veloz sendiri merupakan model Toyota pertama yang diuji oleh ASEAN NCAP menggunakan protokol 2021-2025. Di dalam protokol baru ini, ada empat kategori pengujian dimana All New Veloz berhasil mencatatkan 34,88 poin pada kategori Adult Occupant Protection (AOP), 17,17 poin untuk kategori Child Occupant Protection (COP), 16,03 poin pada kategori Safety Assist (SAT) dan 11,92 poin untuk kategori Motorcyclist Safety (MS).
Menurutnya, skor tinggi di semua kategori ini dapat tercapai salah satunya berkat peran teknologi active safety yaitu TSS. TSS sendiri hadir dengan menggunakan kamera lensa tunggal dan radar canggih untuk mencegah kecelakaan, mengurangi korban kecelakaan, dan memberikan assist kepada pengemudi di jalan.
Sistemnya dalam fitur ini memberikan alarm peringatan bahaya dalam bentuk grafis atau suara, bahkan dapat melakukan intervensi pada kemudi, pedal akselerator, dan pedal rem ketika dideteksi tabrakan sudah tidak dapat dihindari untuk menekan korban jiwa dan kerusakan kendaraan.
TSS yang dibenamkan dalam produk ini diantaranya adalah Pre-Collision Warning and Pre-Collision Braking yang mengandalkan sistem radar yang dirancang untuk membantu mengurangi risiko tabrakan dengan kendaraan lain di depan dengan memberikan daya pengereman, bahkan hingga berhenti darurat jika diperlukan.
"Lalu ada fitur Pedal Misoperation Control yang mengurangi potensi kecelakaan akibat salah menginjak pedal gas, dengan menyetel alarm peringatan, menerapkan pengereman, dan membatasi distribusi tenaga agar mobil melambat," ucapnya.
Fitur ketiga adalah Lane Departure Warning and Lane Departure Prevention yang membantu mencegah mobil berpindah jalur secara tidak sengaja di jalan, dengan memberikan suara alarm saat mobil bergerak menyamping di jalan lurus.
Fitur terakhir namun tidak kalah penting adalah Front Departure Alert yang memberikan peringatan yang dapat didengar ketika mobil di depan tiba-tiba bergerak mendekat saat sedang mengantri di tengah kemacetan.