Sabtu 02 Jul 2022 06:07 WIB

Duta Besar Rusia Minta Moskow Tutup Kedutaan Bulgaria

Permintaan itu setelah Bulgaria menolak mencabut pengusiran 70 staf diplomatik Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Ilham Tirta
Dmitry Peskov
Foto: Reuters
Dmitry Peskov

REPUBLIKA.CO.ID, SOFIA -- Duta Besar Rusia untuk Bulgaria, Eleonora Mitrofanova mengatakan, ia akan meminta Moskow menutup kedutaan di negara Balkan itu. Hal ini ia sampaikan setelah Sofia, Ibu Kota Bulgaria, mengabaikan permintaannya agar mencabut pengusiran 70 staf diplomatik Rusia.

Mitrofanova menggambarkan tindakan Bulgaria merupakan langkah bermusuhan yang tidak pernah terjadi sebelumnya. Mitrofanova merilis pernyataan yang ditujukan untuk rakyat Bulgaria.

Baca Juga

Ia mengatakan, penutupan Kedutaan Besar Rusia akan mengarah pada penutupan Kedutaan Besar Bulgaria di Moskow. Bulgaria yang merupakan anggota Uni Eropa dan Organisasi Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) pernah menjadi sekutu Rusia.

Ketegangan diplomatik memanas usai Perdana Menteri Kiril Petkov yang akan turun mengumumkan pengusiran 70 staf diplomatik atas dugaan spionase. Hubungan kedua negara sudah memburuk sejak serangan Rusia ke Ukraina.

Langkah terbaru merupakan pengusiran diplomat Rusia terbanyak yang dilakukan Bulgaria dan lebih dari setengah sejak diplomatik Moskow di Sofia. Pada Kamis (30/6/2022), Mitrofanova meminta Sofia mencabut keputusan itu pada Jumat siang.

Jika tidak, katanya, Moskow akan mengakhiri perwakilan fisik diplomasinya di Bulgaria. Pada Jumat pagi, Petkov menola ultimatum Mitrofanova.

"Sayangnya permintaan kami pada Kementerian Luar Negeri Bulgaria diabaikan," kata Mitrofanova dalam pernyataannya, Jumat (1/7/2022).

"Saya berniat dengan cepat mengajukan penutupan Kedutaan Besar Rusia di Bulgaria sebelum pemimpin negara saya yang pasti menutup misi diplomatik Bulgaria di Moskow," tambahnya.

Pada kantor berita Interfax di Moskow, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan, Kementerian Luar Negeri sedang mengkaji gagasan penutupan kedutaan. Kemungkinan akan melaporkannya ke Presiden Vladimir Putin bila perlu.

Rusia menuduh Petkov bertingkah melawan Moskow atas perintah pasukan asing yang tidak disebutkan dari mana. Petkov membantah tuduhan tersebut. Ia meminta Rusia mencabut ultimatum tersebut. Ia mengatakan, penting untuk mempertahankan seluran diplomasi terbuka.

Walaupun ia mengusir puluhan staf diplomasi Rusia di Sofia. Ia mengatakan kedutaan Rusia masih memiliki 43 staf jauh lebih banyak dari 12 staf diplomatik Bulgaria di Moskow.

"Hubungan diplomatik kami harus berlanjut. Kami punya sejarah. Rakyat kami orang-orang bersahabat. Tapi tidak boleh ada negara yang berpikir sejumlah diplomat dapat memberikan ultimatum pada Bulgaria yang bebas dan merdeka," kata Petkov.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement