Sabtu 02 Jul 2022 08:03 WIB

Warga Korban Longsor dan Banjir Bandang Bogor Terima Bantuan

Ratusan paket sembako didistribusikan guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Rep: Shabrina Zakaria/ Red: Ilham Tirta
Warga korban banjir dan longsor beristirahat di tenda pengungsian (ilustrasi).
Foto: Antara/Muhammad Bagus Khoirunas
Warga korban banjir dan longsor beristirahat di tenda pengungsian (ilustrasi).

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR -- Jabar Quick Response (JQR) memberikan santunan kepada keluarga korban longsor dan banjir bandang di Kabupaten Bogor yang terjadi Rabu (22/6/2022), lalu. Tim JQR yang dibantu oleh relawan Kabupaten Bogor juga mendistribusikan ratusan paket sembako guna memenuhi kebutuhan masyarakat.

Koordinator Unit Kebencanaan JQR, Syehabudin mengatakan, hal ini merupakan arahan dari Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil. Tim JQR yang sebelumnya telah melakukan hasil assesment sejak Kamis (23/6/2022) hingga Sabtu (25/6/2022).

Baca Juga

Kemudian memberangkatkan lagi tim pada Selasa (28/6/2022) dengan membawa bantuan sembako sebanyak 300 paket untuk masyarakat terdampak yang belum tersentuh bantuan dan santunan kepada keluarga korban meninggal. "Kami memberangkatkan tim ke Kabupaten Bogor memberikan bantuan amanat dari Gubernur Jabar Bapak Ridwan Kamil berupa 9 bahan pokok makanan untuk masyarakat yang terdampak,” ujar Syehabudin, Jumat (1/7/2022).

Selain itu, kata Syehabudin, pihaknya juga tak lupa memberikan santunan kepada keluarga korban yang meninggal atas nama Aan, Umar, dan Jayadi. “Untuk pendistribusian kita melibatkan relawan di sana. TRC Pandawa memberikan bantuan santunan ke keluarga Almarhum Jayadi dj daerah Kampung Cemplang RT6/2, Desa Cemplang, Kecamatan Cibungbulang, dan yang lain memberikan santunan ke keluarga Almarhumah Aan dan Almarhum Umar,” sebutnya.

Di samping itu, Syehabudin berharap ke depan masyarakat yang terdampak bisa pulih dan segera bisa melaksanakan aktivitas sehari-hari seperti biasanya. Termasuk menanti perbaikan sarana dan prasarana desa yang terdampak.

Dalam penjangkauan assesment, kata Syehabudin, Tim JQR pun mengalami kendala beberapa akses jalan ke kampung warga terputus. Untuk menjangkau ke tiga lokasi, yakni Desa Purasari, Desa Cibuan, dan Kampung Cisarua yang berbeda titik, tim harus mengenakan sepeda motor saat melakukan assesment, agar mempermudah dan mempercepat pergerakan.

“Soal jembatan yang putus kemarin dari pihak PUPR sudah melakukan survei berharap mudah-mudahan cepat dibangun pengerjaannya dibawah koordinasi BPBD Kabupaten Bogor,” katanya.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement