Sabtu 02 Jul 2022 09:49 WIB

Humor Gus Dur: Penggali Kubur Semangat Injak-injak Kuburan Orang Kaya Alasannya karena Sakit Hati

Penggali kubur berkata jika semasa hidupnya jenazah orang kaya itu sering menyakiti orang miskin.

Rep: Kurusetra/ Red: Partner
Humor Gus Dur
Humor Gus Dur

Gus Dur. KH Abdurrahman Wahid bercerita tentang penggali kubur yang sakit hati dengan jenazah orang kaya. Foto: IST.
Gus Dur. KH Abdurrahman Wahid bercerita tentang penggali kubur yang sakit hati dengan jenazah orang kaya. Foto: IST.

KURUSETRA -- Salam Sedulur... Sudah biasa jika penggali kubur setelah menguruk tanah ke liang lahat akan menginjak-injak kuburan untuk memadatkan tanah. Dalam tata cara menguburkan jenazah, tidak ada perbedaan menguburkan antara pejabat, rakyat, atau kaya dan miskin.

Namun, Gus Dur bercerita tentang seorang kiai yang kaget melihat para penggali kubur yang melakukan perbedaan ketika menguburkan jenazah. Sang kiai melihat satu jenazah yang semasa hidupnya adalah orang miskin, para penggali kubur akan terlihat bekerja asal-asalan.

BACA JUGA: Profil Tjahjo Kumolo, Agama dan Perjalanan Kariernya dari Politisi Menjadi Menteri

Dalam buku Fatwa dan Canda Gus Dur, para penggali kubur, hanya menguruk tanah ke liang lahat, lalu menginjaknya seadanya. Sementara kiai tersebut melihat para penggali kubur akan terlihat bersemangat ketika yang meninggal adalah seseorang yang ketika hidup adalah orang kaya.

Bahkan tanah di atas kuburan orang kaya tersebut diinjak-injak penuh semangat hingga padat. Karena heran, kiai tersebut pun bertanya kepada para penggali kubur.

BACA JUGA: Gus Baha: Sampai Kiamat PPB tidak Bisa Damaikan Palestina-Israel, Ini Alasannya

Kiai itu pun menegur para pemuda....


Kiai tersebut menegur para pemuda yang memperlakukan jenazah secara diskriminatif. Ia melihat perbedaan mencolok dalam penguburan jenazah si miskin dan si kaya.

"Kenapa kok kalian memberlakukan kedua jenazah berbeda. Apa karena upahnya lebih besar?" tanya kiai kepada para penggali kubur tersebut.

BACA JUGA: Download GB WhatsApp (GB WA) di Sini, Dapatkan Banyak Fitur di Versi Terbaru

"Tidak Kiai," jawab seorang penggali kubur.

"Kami, menginjak-injaknya bukan karena upah, tetapi karena balas dendam! Ketika hidup, ia menginjak hidup dan harga diri kami!" timpal penggali kubur yang lain.

Kiai itu pun hanya melongo mendengar jawaban para penggali kubur. Sudah meninggal masih ada orang yang tersakiti.

BACA JUGA ARTIKEL MENARIK LAINNYA:

> Humor Gus Dur: Jakarta Kena Wabah DBD karena Larang Becak, Soalnya Nyamuk Sini Cuma Takut Tiga Roda

> Humor: Gus Dur-Megawati Pasangan Ideal, Presidennya tak Bisa Melihat, Wapresnya tidak Bisa Ngomong

> Apakah Mencicipi Makanan Membatalkan Puasa?

> Karena Kurang Biaya, Pemerintah Hindia Belanda Batalkan Rencana Pemindahan Ibu Kota

> Humor NU: Orang Muhammadiyah Ikut Tahlilan Tapi Gak Bawa Pulang Berkat, Diledek Makan di Tempat Saja

> Muncul "Sekte Baru" Makan Nasi Padang Pakai Pisau dan Garpu

> Siapa Sebenarnya Siti Latifah Herawati Diah, Sampai-Sampai Sosoknya Jadi Google Doodle

> Gus Baha: Rokok Haram, Tapi...

> Haramkan Bekerja di Perusahaan Rokok, Ustadz Khalid: Sampai Kapan Anda Mau Makan yang Haram

> Humor Gus Dur: Di Pesantren Santri Dilarang Merokok, Kalau Kiai Boleh

.

Ikuti informasi penting seputar berita terkini, cerita mitos dan legenda, sejarah dan budaya, hingga cerita humor dari KURUSETRA. Kirim saran dan kritik Anda ke email kami: [email protected]. Jangan lupa follow juga Youtube, Instagram, Twitter, dan Facebook KURUSETRA.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement