Sabtu 02 Jul 2022 10:31 WIB

Menikmati Batu Tapak di Malam Hari

Batu Tapak adalah nama lokasi perkemahan (camping ground) yang terletak di kawasan hutan lindung bukit Cangkuang, tepatnya Desa Cidahu di kaki Gunung Salak, Sukabumi - Jawa Barat. Turing yang mengasyikkan, membuat petualangan kali ini sangat menyenan

Rep: yayan/ Red: Partner
.
Foto: network /yayan
.

ruzka.republika.co.id - Menyisir selatan kota Sukabumi, Jawa Barat, menjadi pilihan destinasi yang menarik. Terlebih setelah sepekan berkutat dengan rutinitas yang bikin kepala penat.

Memandang hutan pinus sepanjang jalan menuju Cidahu, Sukabumi, Jawa Barat, bisa menjadi obat penawar lelah.

Dengan sepeda motor beriringan dari Kota Depok, rombongan Nilam Touring Permata Depok, pimpinan Dani Pujiantoro, bertolak ke Cidahu. Sebanyak 29 orang dengan berbagai merek kendaraan melintasi jalan sejauh 80 km.

"Kami santai saja tidak perlu ngebut. Usahakan kondisi motor benar-benar sehat, sehingga kita sampai tujuan dengan selamat," kata Dani sebelum berangkat.

Batu Tapak adalah nama lokasi perkemahan (camping ground) yang terletak di kawasan hutan lindung bukit Cangkuang, tepatnya Desa Cidahu di kaki Gunung Salak, Sukabumi - Jawa Barat.

Turing yang mengasyikkan, membuat petualangan kali ini sangat menyenangkan.

Cantiknya pemandangan sepanjang jalan meringankan beban yang dibawa para rider. Setelah melewati Bogor, rombongan singgah di diklat pesantren Al Azhar, Palalangon Kabupaten Bogor.

"Dari sini kalau malam hari kita bisa melihat kota Sukabumi. Udaranya sangat sejuk meski memasuki musim panas," kata Soebur Kurniawan, kepala pesantren Al Azhar.

Menurut Soebur perjalanan menuju Cidahu dari Papalangon tak lebih dari 10 km lagi lewat Cicurug. Tapi jalur yang dilalui ternyata tak semudah yang dibayangkan. Jalan bebatuan menghadang sebelum melintas jalan setapak di bibir perbukitan Cidahu.

Pemandangan alam yang indah dengan sawah kecil berpetak petak menyambut kedatangan para rider. Rasa lelah setelah berjalan di jalan setapak berbatu yang menanjak dan menurun di antara kumpulan pohon pinus yang tinggi menjulang.

Di sela-sela pepohonan pinus, juga bisa melihat lanskap berupa persawahan dan lembah-lembah yang tampak asri dengan nuansa hijau. Kalau haus, bisa langsung minum air dari sungai yang mengalir menuruni lereng. Jangan khawatir, kualitas air di sana dijamin masih murni karena mengalir langsung mata air.

Keindahan air terjun Tapak Batu setinggi gedung berlantai 3 ini menambah seru suasana. Selain jernih, air Curug ini juga sangat dingin. Banyak juga yang meyakini bebatuan di dasar air terjun itu bisa membantu mengobati penyakit rematik.

Keindahan alam Cidahu tak hanya itu. Saat malam, cobalah bergeser sedikit ke arah selatan. Di sana akan terlihat gemerlap lampu yang menerangi wilayah kota Sukabumi dan sekitarnya. Luar biasa cantik! Itulah alasan kenapa setiap pengunjung disarankan untuk menginap saat berwisata ke Cidahu.

Para pengunjung juga sering datang ke Cidahu untuk menuju ke Kawah Ratu, salah satu spot favorit yang berada di bagian tengah Gunung Salak. Kawah Ratu berjarak 5,7 kilometer dari pintu masuk Taman Nasional Halimun Salak. Kalau cuaca cerah, kalian bisa mencapai Kawah Ratu dalam waktu dua jam dengan berjalan kaki.

Gunung Salak merupakan pilihan yang tepat bagi para pecinta alam di kawasan Jabodetabek. Sebab jaraknya yang tak terlampau jauh memungkinkan untuk melakukan pendakian selama akhir pekan.

Tapi sebelum mendaki Gunung Salak yang terletak di Provinsi Jawa Barat, ada baiknya Anda mengetahui beberapa jalur masuk Gunung Salak yang tak cuma ada satu.

Cidahu adalah nama kecamatan di Sukabumi, Jawa Barat. Jika ingin melewati jalur pendakian Cidahu maka rute pendakian yang diambil adalah Javana Spa/Cangkuang, Cidahu menuju Simpang Kawah Ratu, dan menuju Puncak Salak 1 yang memiliki tinggi 2.211 meter di atas permukaan laut.

Untuk mendaki Gunung Salak, pendaki akan dikenakan tiket masuk yang terdiri dari tiket wisatawan nusantara, mancanegara, dan mahasiswa.

Untuk wisatawan nusantara sekitar Rp 5.000. Saat masuk Cidahu ada pos tiket, bisa langsung dibeli di sana. Tidak perlu di-booking kalau di sini, karena tidak dibatasi jumlah pendakinya seperti gunung lain.*suryansyah

Advertisement