Sabtu 02 Jul 2022 13:20 WIB

Pemimpin Adat Penjaga Hutan Amazon Dibunuh di Venezuela

Pemimpin adat Venezuela dibunuh kelompok bersenjata dan penambang ilegal

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Bendera Venezuela. Pemimpin masyarakat adat Venezuela dibunuh kelompok bersenjata dan penambang ilegal di negara bagian Amazonas.
Foto: walls-world.com
Bendera Venezuela. Pemimpin masyarakat adat Venezuela dibunuh kelompok bersenjata dan penambang ilegal di negara bagian Amazonas.

REPUBLIKA.CO.ID, PUERTO ORDAZ -- Pemimpin masyarakat adat Venezuela dibunuh kelompok bersenjata dan penambang ilegal di negara bagian Amazonas. Hal itu disampaikan sebuah organisasi non-pemerintah dan tiga orang yang mengetahui kasus tersebut.

Virgilio Trujillo Arana yang berusia 38 tahun merupakan orang Uwottuja. Ia menjaga hutan Amazon di Venezuela dan mendirikan kelompok-kelompok masyarakat yang bertindak sebagai penjaga wilayah Autana di Amazonas.

Baca Juga

"Selama hidupnya, Trujullo Arana menentang keras kehadiran kelompok asing dan eksploitasi penambangan ilegal di wilayah masyarakat adat Uwottuja, di area Alto Guayapo," kata organisasi non-pemerintah A.C Kape Kape di Twitter, Jumat (1/7).

Masyarakat Uwottuja terdiri dari sekitar 15 ribu orang. Direktur Jenderal Kape Kape Armando Obdola mengatakan Trujillo menerima ancaman pembunuhan karena aktivitasnya. Kasusnya menggaungkan pembunuhan aktivis sosial dan lingkungan di Venezuela.

Pada Februari lalu, masyarakat Kota Uwottuja mengumumkan keputusan untuk menjaga wilayah mereka dari "invasi hening" kelompok penjahat, eksploitasi penambangan ilegal dan aktivitas ilegal lainnya.

"Virgilio ditemani Pasukan Bersenjata sebagai penjaga wilayah selama operasi ke area di mana terdapat kelompok tidak biasa," kata Obdola yang menambahkan pemimpin suku lainnya bersembunyi.

Kementerian Komunikasi dan Informasi dan Kejaksaan Venezuela tidak menanggapi permintaan komentar. Amerika Serikat (AS) dan lembaga swadaya masyarakat mengecam kekerasan kelompok penjahat yang menguasai tambang emas di hutan.

Venezuela sudah melarang tambang di Negara Bagian Amazonas sejak 1989. Wilayah itu tidak mencakup area yang disebut Arco Minero, zona eksploitas emas seluas 111 ribu kilometer persegi yang diciptakan dekrit Presiden Nicolas Maduro pada tahun 2016.  

Komisioner Hak Asasi Manusia PBB Michelle Bachelet telah meminta pemerintah mengatur aktivitas penambangan dan menjamin dilakukan sesuai standar internasional dan lingkungan. Pusat kajian masyarakat adat  Universidad de Los Andes mendesak penyelidikan pembunuhan Trujillo.

Mereka mengatakan sejauh ini organisasi-organisasi masyarakat adat tidak menerima respon dari Komisi Antar-Negara Amerika pada Hak Asasi Manusia mengenai langkah perlindungan bagi penjaga lingkungan. 

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement