REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan meminta, hasil akhir komunike Pertemuan G20 nanti bisa melibatkan pemikiran dan pandangan anak muda. Menurut dia, riset dan survei global nantinya yang akan diberikan pada pemimpin negara G20 perlu melibatkan hasil dari Y20.
“Pandangan anak muda harus diakomodir oleh G20, karena para pemuda ini adalah penentu masa depan dan apa yang mereka katakan perlu didengar oleh para pemimpin G20,” kata Anies dalam keterangannya di Jakarta, Sabtu (2/7).
Sebagai pembicara di Virtual Press Conference KTT Y20 Indonesia 2022 pada Sabtu (2/7) Anies mendorong KTT Y20 sebagai rangakaian Presidensi G20 Indonesia untuk mengeluarkan semua ide. Dukungan itu, diklaim Anies telah ada sejak tahun lalu.
“Kami sampaikan dukungan penuh Pemprov DKI dan apresiasi untuk teman-teman yang secara all out mempersiapkan kegiatan Y20 sejak tahun lalu,” ujar dia.
Anies berharap, nantinya para delegasi KTT Y20 mampu menghasilkan komunike yang bermuatan isu-isu anak muda. Tujuannya, untuk dibawa ke Presidensi G20.
Lebih jauh, Jakarta sebagai tuan rumah dinilainya melakukan pendekatan kolaborasi dengan anak muda. Dia menegaskan, pihak Pemprov DKI akan mendukung hingga memfasilitasi para delegasi untuk menonjolkan semangat persatuan.
Dengan ditunjuk pula Jakarta sebagai tuan rumah, disebutnya siap dicap Kota Global. Mantan Mendikbud itu berucap, seiring dengan keputusan para delegasi dalam KTT Y20, menunjukkan jika Jakarta juga siap menghasilkan berbagai keputusan global.
Sebagai informasi, area prioritas yang akan didiskusikan pada KTT Y20 Indonesia 2022 antara lain: Ketenagakerjaan Pemuda; Transformasi Digital; Planet yang Berkelanjutan dan Layak Huni; Keberagaman dan Inklusi.