REPUBLIKA.CO.ID,YOGYAKARTA-- Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meyakini inovasi dan kolaborasi para pelaku ekonomi kreatif mampu mendorong terwujudnya 1,1 juta lapangan pekerjaan di Indonesia pada tahun ini."Saya melihat penciptaan 1,1 juta lapangan pekerjaan dengan inovasi, adaptasi, dan kolaborasi (pelaku ekonomi kreatif), tahun ini akan kita wujudkan," ujar Sandiaga seusai menghadiri Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022 di Yogyakarta, Jumat sore.
Berbagai produk yang dipamerkan dalam AKI 2022, menurut Sandiaga, menunjukkan bahwa produk ekonomi kreatif di Indonesia memiliki kualitas yang tidak kalah dengan produk internasional."Produk-produk karya anak bangsa mempunyai kualitas yang setingkat produk internasional," ujar dia.
Meski demikian, menurut Menparekraf, para pelaku ekonomi kreatif tetap didorong berinovasi dan melek digital untuk menjangkau pasar yang lebih luas sehingga mampu bertahan di tengah tantangan ekonomi."Di tengah tantangan ekonomi yang diakibatkan naiknya harga-harga bahan pokok, harga bahan dasar produk ekonomi kreatif kita harus memberikan inovasi baru, kiat-kiat bagaimana mereka bisa bertahan dengan digitalisasi," ujar dia.
Menurut Sandiaga, AKI 2022 sebagai salah satu program unggulan Kemenparekraf dihadirkan untuk mengembangkan ekonomi kreatif melalui peningkatan kapasitas digital.Dengan menggandeng Shopee sebagai salah satu e-commerce di Indonesia, Sandiaga berharap AKI 2022 mampu mempercepat UMKM lokal memasuki platform digital.
Ia menargetkan sebanyak 30 juta UMKM di Indonesia sudah memasuki pasar digital atau e-commerce hingga 2023."Kami berharap, diselenggarakannya kembali program AKI ini bisa turut mendukung UMKM di seluruh Indonesia untuk naik kelas dan berdaya saing, khususnya di era transformasi digital saat ini," ujar dia.
Head of Government Affairs Shopee Indonesia Ade Mulya berharap kerja sama dengan Kemenparekraf dalam penyelenggaraan AKI 2022 membuat UMKM lokal merasakan manfaat dari platform digital untuk mengembangkan bisnis secara optimal."Potensi besar dari pelaku UMKM mendorong kami untuk terus memberikan dukungan terhadap akses digitalisasi UMKM, termasuk di Yogyakarta dan sekitarnya," ujar Ade.