REPUBLIKA.CO.ID, BEKASI -- Pengunjung sudah mulai berdatangan ke Stadion Patriot Candrabhaga, Kota Bekasi sejak Sabtu (2/7/2022) siang, meskipun pertandingan antara timnas Indonesia U-19 melawan Vietnam U-19 baru digelar pada pukul 20.30 WIB. Trotoar di area sekitar stadion pun dipenuhi oleh pedagang yang menjajakan berbagai atribut suporter.
Pertandingan Grup A Piala AFF U-19 2022 dibuka dengan laga antara Myanmar melawan Brunei Darussalam pada pukul 15.00 WIB. Kemudian dilanjutkan dengan pertandingan antara Thailand melawan Filipina pada pukul 17.00 WIB. Hingga pukul 17.00 WIB belum ada antrean di pintu masuk menuju tribun, tapi sejumlah suporter sudah berkumpul di sekitar stadion.
Antusiasme masyarakat atas gelaran turnamen ini sangat tinggi. Ada yang datang bersama keluarga beserta anaknya, pasangan muda, maupun dengan rombongan teman. Dengan adanya turnamen ini, ekonomi masyarakat sekitar pun terbantu karena para sebagian suporter berbelanja pernak-pernik timnas.
Ukong (39 tahun) salah satu pedagang syal timnas Indonesia mengaku sudah tiba sejak siang hari untuk menggelar dagangannya. Ia bersama rekan-rekannya berangkat dari Bandung untuk menjual atribut suporter seperti syal, jersey, bendera, pin dan sebagainya.
"Alhamdulillah kalau ada pertandingan yang ada penontonnya kami bisa jualan. Kami biasa jualan atribut timnas atau klub. Piala Presiden juga saya jual-jualin atribut suporter. Kebetulan saya punya alat di rumah, jadi tinggal bikin aja," kata Ukong kepada Republika.co.id.
Ukong bersyukur sepak bola kembali menggelar pertandingan dengan penonton. Belakangan ini, dia juga sudah mulai berjualan atribut klub di gelaran Piala Presiden 2022 yang digelar di empat venue, Solo, Samarinda, Bandung dan Malang.
Setelah ini ia mengaku akan berangkat ke Semarang untuk berjualan di perempat final Piala Presiden 2022 antara PSIS Semarang melawan Bhayangkara FC yang akan bertanding di Stadion Jatidiri Semarang, Ahad (3/7/2022) sore. "Nanti saya berangkat ke Semarang abis ini. Karena besok PSIS main, jadi jualan di sana," ujarnya.
Ikuti Whatsapp Channel Republika