Ahad 03 Jul 2022 02:01 WIB

Menlu Wong: Australia Adalah Bagian dari Asia

Menlu Australia Penny Wong keturunan Malaysia dan lahir di Kinabalu, Sabah

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Putrajaya, Malaysia.
Foto: AP Photo/Vincent Thian
Menteri Luar Negeri Australia Penny Wong berbicara saat konferensi pers setelah pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Malaysia Saifuddin Abdullah di Putrajaya, Malaysia.

REPUBLIKA.CO.ID, KINABALU -- Menteri Luar Negeri Australia, Penny Wong, mengatakan, Australia adalah bagian dari Asia. Data terbaru menunjukkan, lebih dari separuh warga Australia lahir di luar negeri atau memiliki orang tua imigran.

Wong adalah warga Australia keturunan Malaysia. Dia mengunjungi tempat kelahirannya di Kota Kinabalu, Ibu Kota negara bagian Sabah. Wong tinggal selama delapan tahun di Kinabalu sebelum bermigrasi ke Australia.

"Satu dari dua orang Australia lahir di luar negeri atau memiliki orang tua yang lahir di luar negeri, jadi ini adalah pengalaman yang sangat Australia," kata Wong kepada media dalam kunjungan pertamanya ke Malaysia sejak pemerintahan Partai Buruh memenangkan pemilihan bulan lalu.

"Sangat penting bahwa Australia berbicara kepada Asia Tenggara dengan mengakui bahwa kita adalah bagian dari kawasan, dan masa depan kita bersama," ujar Wong menambahkan.

Hasil sensus yang dilakukan setiap lima tahun dan dirilis pada Selasa (28/6) menunjukkan untuk pertama kalinya lebih dari separuh penduduk Australia atau 51,5 persen lahir di luar negeri atau memiliki orang tua migran.  "Kami adalah bangsa yang multikultural dan beragam. Ini adalah salah satu kekuatan Australia dan kami harus lebih banyak menceritakan kisah itu di kawasan ini," kata Wong.

Dalam pidatonya, Wong bercerita bahwa neneknya yang merupakan keturunan Tionghoa Hakka, membesarkan anak-anaknya sendirian di Sabah. Sebagian besar keluarga neneknya meninggal dalam Perang Dunia Kedua.

Ayah Penny Wong mendapatkan beasiswa untuk belajar arsitektur di University of Adelaide, Australia. Kesempatan ini memberikan harapan bahwa keluarga Wong dapat keluar dari kemiskinan. 

Ayah Penny Wong kemudian menikah dengan seorang wanita Australia, dan kembali ke Kota Kinabalu sebelum pindah secara permanen ke Australia.

Pernyataan Wong dan kunjungan resminya ke Malaysia terjadi dua dekade setelah mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, mengatakan, Australia tidak dapat bergabung dengan kelompok diplomatik Asia Timur. Karena orang Australia adalah orang Eropa, dan tidak dapat menjadi orang Asia.

Dalam wawancara dengan sebuah surat kabar pada 2019, Mahathir meramalkan  bahwa, dengan tingginya tingkat migrasi maka Australia di masa depan akan "lebih Asia daripada Eropa".  

Dalam sebuah pernyataan yang dikirim melalui email pada Jumat (1/7) malam, Mahathir mengatakan kepada Reuters, dia bangga bahwa seorang warga Australia kelahiran Malaysia menjabat sebagai menteri luar negeri.

"Semua negara akan menjadi multiras karena kemudahan perjalanan dan perbatasan yang keropos," ujar Mahathir.

Menurut sensus, Inggris, India, Cina, Selandia Baru, dan Filipina adalah negara sumber imigran terbesar bagi hampir sepertiga penduduk Australia yang lahir di luar negeri. Gabungan negara-negara Asia menyumbang imigran lebih besar daripada Inggris dan Selandia Baru.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement