Ahad 03 Jul 2022 03:45 WIB

KSOP Labuan Bajo Beri Peringatan Berlayar di Perairan Pulau Kambing

Kalau ada yang memaksakan pelayaran, mereka tanggung jawab terhadap kapalnya sendiri.

Rep: ANTARA/ Red: Fuji Pratiwi
Kapal-kapal di Labuan Bajo (ilustrasi). Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo memberikan peringatan untuk berhati-hati melakukan pelayaran melewati perairan Pulau Kambing dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, usai kejadian kecelakaan kapal dalam waktu berdekatan.
Foto: Humas Ditjen Hubla
Kapal-kapal di Labuan Bajo (ilustrasi). Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo memberikan peringatan untuk berhati-hati melakukan pelayaran melewati perairan Pulau Kambing dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, usai kejadian kecelakaan kapal dalam waktu berdekatan.

REPUBLIKA.CO.ID, LABUAN BAJO -- Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas III Labuan Bajo memberikan peringatan untuk berhati-hati melakukan pelayaran melewati perairan Pulau Kambing dalam kawasan Taman Nasional Komodo, Manggarai Barat, NTT, usai kejadian kecelakaan kapal dalam waktu berdekatan.

"Kalau ada yang memaksakan pelayaran, mereka bertanggung jawab terhadap kapal itu sendiri. Mereka juga wajib menyampaikan surat pernyataan bahwa segala risiko menjadi tanggung jawab nakhoda di atas kapal," kata Kepala KSOP Kelas III Labuan Bajo Hasan Sadili.

Baca Juga

Imbauan dan peringatan itu, KSOP tujukan kepada para pelaku wisata baik pemilik kapal maupun agen perjalanan wisata (travel agent) agar berhati-hati melewati area sekitar Pulau Kambing tersebut.

Sebelumnya, terdapat dua kejadian kecelakaan kapal dalam waktu yang berdekatan pada lokasi perairan yang sama. Kejadian pertama yakni kecelakaan kapal layar motor (KLM) Tiana Liveaboard karena cuaca buruk sehingga kapal terbalik, Selasa (28/6/2022). Kejadian kedua yakni kecelakaan kapal, karena cuaca buruk yang menyebabkan kemudi patah, Kamis (30/6/2022).

Hasan mengharapkan tidak ada lagi kejadian serupa di lokasi tersebut, pun lokasi lainnya, dengan memastikan semua prosedurdi atas kapal terpenuhi guna memberikan keamanan dan kenyamanan dalam pelayaran. Selain itu, tambah dia, KSOP bersama TNI AL siap melakukan inspeksi mendadak pada kapal-kapal yang sedang labuh jangkar.

Terkait penyebab kecelakaan KLM Tiana Liveaboard beberapa waktu lalu, Hasan menyebut dugaan sementara penyebab kecelakaan murni karena faktor alam yaitu angin dan gelombang kencang yang membuat kapal terbalik. Dia menyampaikan kelaiklautan kapal itu sendiri berada dalam kondisi baik dengan perlengkapan kapal yang telah sesuai dengan standar.

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement