Pesantren Kilat 100 Anak Yatim Perkuat Program Magelang Agamis
Red: Yusuf Assidiq
Salah satu peserta kegiatan pesantren kilat yang diadakan Pemkot Magelang. | Foto: Dokumen
REPUBLIKA.CO.ID, MAGELANG -- Pemerintah Kota Magelang menggelar pesantren kilat di Pondok Pesantren (Ponpes) Tidar, Kampung Dudan, Kota Magelang, Jawa Tengah. Kegiatan ini diikuti oleh 100 anak yatim.
Kepala Bagian Kesra Setda Kota Magelang Hadi Sutopo mengatakan pesantren kilat yang berlangsung dua hari ini bertujuan memberikan bekal dan pengalaman bagi anak-anak di ponpes agar memiliki landasan mental agama yang kuat.
Hadi Sutopo menjelaskan, sebanyak 100 anak yatim tersebut merupakan perwakilan dari 17 kelurahan di Kota Magelang. "Pesantren ini bagi anak yatim, untuk memberikan bekal dan pengalaman di ponpes, agar mempunyai landasan mental agama yang kuat," katanya.
Pesantren yang dilaksanakan untuk mengisi masa libur sekolah tahun ini dipusatkan di Ponpes Tidar dan di lingkungan Kampung Dudan. Menurut Hadi, pesantren kilat untuk mendukung Programis (Program Magelang Agamis), kampung religi, dan pemberdayaan tempat ibadah dan lainnya.
"Saat ini pesantren kilat untuk anak yatim, semoga ke depan bisa melebar ke komponen lainnya," katanya.
Wakil Wali Kota Magelang, M Mansyur menjelaskan, diadakannya pesantren ini agar anak-anak dapat mendalami agama Islam dan mereka mendapatkan hidayah. "Ini merupakan kegiatan perdana, semoga mendapat pahala melimpah, berkelanjutan, dan menjadi teladan bagi kampung-kampung lainnya," ujarnya.
Menurut dia kegiatan ini merupakan sinergi program unggulan Pemkot Magelang yakni Programis. Sesuai dengan salah satu misi Kota Magelang mewujudkan masyarakat religius, berbudaya, beradab, toleran, berlandaskan iman dan takwa.
"Jadi anak-anak harapan ke depan 'hatinya Makkah, otaknya Jerman', pinter tapi iman kenceng dan akhlakul karimah," kata Mansyur.