Senin 04 Jul 2022 00:45 WIB

Bandarlampung Tambah Delapan Kontainer Sampah Tampung Limbah Domestik

Volume sampah per hari di Bandarlampung saat ini mencapai 1.000 ton per hari

Pengolahan sampah. Ilustrasi
Foto: Republika/Abdan Syakura
Pengolahan sampah. Ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, BANDARLAMPUNG -- Pemerintah Kota Bandarlampung segera menambah delapan kontainer sampah untuk menampung sementara limbah yang dihasilkan dari aktivitas sehari-hari masyarakat setempat."Saat ini penambahan delapan kontainer sampah dalam proses lelang melalui Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE)," kata Pelaksana Tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) BandarlampungRiana Apriana, di Bandarlampung, Ahad (3/7/2022).

Ia mengatakan bahwa penambahan kontainer sampah tersebut untuk menghadapi penambahan kuantitas limbah domestik yang meningkat di kota ini, yang rata-rata mencapai 1.000 ton per hari.Saat ini, lanjut dia, DLH memiliki 40 kontainer sampah yang tersebar di sejumlah kecamatan guna menampung sementara limbah domestik sebelum diangkut ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Bakung.

Baca Juga

"Volume sampah per hari di Bandarlampung saat ini sudah 1.000 ton per hari, Jumlah tersebut meningkat dari jumlah tahun lalu yang hanya 850 ton per hari. Hal itu tentu menjadi perhatian khusus bagi pemerintah kota, maka kami tambah delapan kontainer lagi," kata dia.

Ia mengatakan bahwa delapan kontainer tersebut nantinya akan ditempatkan di wilayah dengan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi serta di sejumlah pasar tradisional agar mereka tidak membuang sampah di sembarang tempat."Dalam satu hari maksimal 3 kali kontainer sampah diangkut ke TPA Bakung," kata dia.

Menurut dia, peningkatan volume sampah di Bandarlampung ini pun bukan hanya dihasilkan dari limbah domestik masyarakat setempat. Namun terdapat juga sampah dari warga luar daerah yang berbatasan langsung dengan kota ini.

"Peningkatan kuantitas sampah itu karena banyak warga luar daerah ikut membuang sampah di Bandarlampung, seperti di Kecamatan Rajabasa dan Sukarame," kata dia.

 

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement