Ahad 03 Jul 2022 22:15 WIB

Badai Chaba Tunda Pembukaan Museum Istana Hong Kong

Hong Kong memutuskan untuk menunda pembukaan Museum Istana karena badai Chaba

 Kapal feri berlayar ke Peninsula Kowloon di Hong Kong, China, Jumat (1/7/2022). Hong Kong menaikkan status sinyal angin kencang ke level tiga sebagai peringatan atas datangnya Badai Chaba yang menyebabkan hujan dan angin ribut ke pesisir Guangdong.
Foto: EPA-EFE/JEROME FAVRE
Kapal feri berlayar ke Peninsula Kowloon di Hong Kong, China, Jumat (1/7/2022). Hong Kong menaikkan status sinyal angin kencang ke level tiga sebagai peringatan atas datangnya Badai Chaba yang menyebabkan hujan dan angin ribut ke pesisir Guangdong.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Otoritas Hong Kong memutuskan untuk menunda pembukaan Museum Istana sesuai yang dijadwalkan pada Sabtu (2/7/2022) akibat badai Chaba. Menurut rencana museum tersebut untuk pertama kalinya dibuka pada Sabtu atau sehari setelah perayaan peringatan 25 tahun kembalinya Hong Kong ke China. Peringatan itu sendiri dirangkai dengan pelantikan pemimpin Hong Kong John Lee pada Jumat (1/7).

Pembukaan Museum Istana Hong Kong ditunda hingga Ahad (3/7/2022) dan jam operasionalnya akan diperpanjang, demikian diumumkan pengelola museum di laman resminya. Terdapat lebih dari 900 benda koleksi peninggalan bersejarah yang akan dipamerkan secara bergiliran di museum tersebut.

Mulai Sabtu sore, badai Chaba mendarat di wilayah pesisir China selatan yang berbatasan langsung dengan Hong Kong. Departemen Meteorologi Provinsi Guangdong, China, mencatat kecepatan angin rata-rata 15 hingga 20 kilometer per jam yang bergerak menuju arah utara pada Sabtu malam. Hujan deras disertai badai petir diperkirakan akan terjadi di wilayah barat muara Sungai Mutiara, sedangkan kecepatan angin di lepas pantai Guangdong diperkirakan mencapai 160 kilometer per jam.

Selain Guangdong dan Hong Kong, Provinsi Hainan dan Daerah Otonomi Guangxi juga terdampak badai Chaba. Aktivitas nelayan dan sekolahan dihentikan sementara.Chaba, yang merupakan topan ketiga tahun ini telah mendarat di kawasan pesisir Kota Maoming, Provinsi Guangdong, pada Sabtu sore dilanjutkan dengan Aere, topan keempat, yang mendarat di Laut China Timur pada Sabtu malam.

sumber : Antara / Reuters
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement