REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo mengatakan pihaknya akan mengosongkan Stadion Lebakbulus sesuai jadwal pembangunan depo mass rapid transit (MRT) yakni sebelum Maret 2012.
"Pastinya, pemindahan atau pengosongan lahan stadion Lebakbulus harus sesuai dengan schedule pembangunan fisik MRT. Jadi pembebasan lahan tersebut harus berangkat dari jadwal tersebut. Saat ini kita sedang dalam proses mencari gantinya yang lebih baik dan lebih banyak kapasitasnya," kata Foke (panggilan Fauzi Bowo) di Balaikota DKI Jakarta, Kamis.
Sebelumnya, Kepala Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) DKI Jakarta Ratiyono mengatakan pemindahan stadion akan ditunda karena belum ditemukan lokasi pemindahan yang sesuai untuk menggantikan Stadion Lebakbulus.
Namun Foke menyebut Pemprov DKI akan bekerja keras untuk mencari lokasi pengganti Stadion Lebakbulus sebelum Maret 2012 sehingga pembangunan mega proyek transportasi itu akan berjalan sesuai jadwal.
Pemprov DKI sebelumnya telah mengkaji tiga tempat sebagai lokasi pengganti Stadion Lebakbulus namun dinilai tidak ada yang memadai. Tiga tempat yang sedang dikaji Pemprov DKI adalah dua lokasi di persimpangan jalan TB Simatupang dan satu lokasi di jalan Ampera namun belum bisa ditentukan lokasi yang paling cocok sebagai stadion pengganti.
Stadion Lebakbulus yang lokasinya berada di antara pusat perbelanjaan Poins Square dan Terminal Lebakbulus akan digusur untuk memberikan tempat bagi perluasan stasiun pusat dan depo MRT Lebakbulus yang direncanakan mulai dibangun pada tahun depan.
Direktur Utama PT MRT Jakarta Tribudi Rahardjo juga menegaskan bahwa investor MRT yaitu Japan International Corporation Agency (JICA) tetap memberikan komitmen mereka terhadap pembangunan MRT di Jakarta meskipun negara mereka sedang melakukan pemulihan paska bencana gempa dan tsunami pada 11 Maret lalu.
"Kami tidak pernah mendapatkan surat dari JICA terkait penundaan pembangunan depo serta pengosongan lahan stadion dan terminal Lebakbulus," kata Tribudi usai bertemu Gubernur, Kamis.
Sementara itu, setelah pertemuan dengan PT MRT, Gubernur mengatakan pihaknya telah menginstruksikan PT MRT untuk melakukan prakualifikasi tender proyek MRT pada April 2011 dan diharapkan pada Juli 2012 sudah ada pemenang tender untuk paket-paket pekerjaan fisik tersebut.
Gubernur juga mengatakan setelah selesainya tender maka akan langsung dilakukan penandatanganan kontrak kerja sama dan pengerjaan fisik MRT Tahap I dengan rute Lebakbulus-Bunderan Hotel Indonesia dapat segera dimulai.
Foke juga menegaskan bahwa pembebasan lahan stadion untuk pembangunan depo dan stasiun awal MRT di Lebakbulus sudah ada dalam revisi Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) DKI 2010-2030 sehingga pembangunan MRT dipastikan tidak melanggar RTRW DKI Jakarta.