Rabu 13 Apr 2011 11:12 WIB

Rusuh Rebutan Lahan Parkir, Seorang Hansip Tewas Kena Bacok

Rep: C05/ Red: Didi Purwadi
Rebutan lahan parkir (ilustrasi)
Foto: Republika/Edwin Dwi Putranto
Rebutan lahan parkir (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,CENGKARENG - Kerusuhan pecah antara warga RW 08 Kelurahan Cengkareng Barat dengan pihak PT Titu Harmoni. PT Titu Harmoni diduga menyewa orang-orang Flores dan menyebabkan seorang Linmas tewas serta 3 warga lain luka berat.

Rebutan lahan parkir di lingkungan Perkantoran Seribu Ruko Taman Palem, Cengkareng Barat, sudah berlangsung sejak lama. Warga menginginkan lahan parkir bisa dipakai untuk kepentingan warga sekitar. Sedangkan, perusahaan mengingkannnya juga.

Kerusuhan yang terjadi semalam itu menyebabkan bangunan pos parkir rusak, tumbang, dan kacanya pecah. Suasana masih mencekam dan seorang warga bernama Ahmad tewas dalam kerusuhan tersebut.

Kapolsek Cengkareng, Kompol Ruslan, menjelaskan bahwa kerusuhan semalam terjadi antara warga dengan pihak PT Titu Harmoni. Warga menolak lahan parkirnya diambil alih oleh PT Titu Harmoni. Dia juga menjelaskan bahwa semua pihak PT Titu Harmoni yang terlibat dalam kerusuhan ini adalah pegawai perusahaan itu.

Pada pagi tadi, sekitar 130 orang personel kepolisian dikerahkan untuk siaga di TKP. Personel berasal dari Brimob, Polres Jakarta Barat, dan dibantu gabungan dari Polsek sekitar. Menurut Ruslan, situasi masih kondusif dan semua aktifitas ruko diharapkan bisa berjalan seperti biasa.

Tersangka yang saat ini diperiksa berjumlah lima orang. Kerusuhan menyebabkan satu orang tewas dan tiga lainnya luka berat. "Korban luka terkena bacokan di kepal dan leher. Yang meninggal ada di RSCM," kata Ruslan.

Kerusuhan semalam, menurut Ruslan, berlangsung dari pukul 19.00. Pada saat kerusuhan terjadi, warga bentrok sampai ke jalan raya dan menyebabkan kemacetan. Jalan kemudian ditutup oleh polisi. "Korban diperkirakan dibacok dan tewas pukul 22.00," tambahnya.

Sementara itu, suasana di sekitar rumah korban ramai. Korban yang bernama Ahmad itu sehari-hari biasa menjadi Linmas atau hansip.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement