REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - DPD PDIP DKI Jakarta merilis survei kandidat dalam pemilihan gubernur (pilgub) DKI Jakarta pada 2012. Wakil Ketua DPD PDIP DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengatakan bahwa PDIP menggandeng lembaga survei independen, Rekode, untuk melakukan survei guna mengukur persepsi publik terhadap pilkada dan para bakal calon.
Mengacu partai, ungkap Rio, Rano Karno banyak dipilih pemilih PDIP dan PKS. Sementara, Fauzi Bowo mayoritas dipilih Demokrat dan Golkar. “Dari berbagai aspek, Fauzi Bowo dan Rano Karno mendapat posisi tertinggi di mata masyarakat,” ujar anggota Komisi E DPRD DKI Jakarta tersebut.
Berdasarkan potensi kandidat secara popularitas Rano Karno dan Fauzi Bowo sama-sama populer dengan masing-masing meraih suara 98 persen. Posisi berikutnya ditempati oleh Sutiyoso 95 persen, Tantowi Yahya 93 persen, dan Adang Darajatun 76 persen.
Namun, dalam kandidat calon gubernur (cagub) yang terbanyak dipilih responden, Fauzi menang tipis dari Rano. Fauzi Bowo meraih 28,3 persen suara, Rano Karno 27,4 persen, Tantowi Yahya 9 persen, Nachrowi Ramli 7,6 persen, dan Bambang DH 2,8 persen, serta belum menentukan pilihan 31 persen.
Survei dilaksanakan pada 18 hingga 23 Maret dengan sampel 1.436 responden dari 44 kecamatan di Jakarta. Tingkat kepercayaan survei tersebut 95 persen dengan sampling error kurang lebih 4,8 persen. Survei menggunakan metode multistage random sampling.