Jumat 27 May 2011 15:18 WIB

Curi Motor untuk Biaya Nikah, Rizki Malah Dipenjara dan Calon Istri Pergi Entah Kemana

Rep: C09/ Red: Didi Purwadi
Curi motor (ilustrasi)
Foto: reskrimum.metro.polri.go.id
Curi motor (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BEKASI -- Usai pencarian selama dua pekan dalam operasi selektif, akhirnya polsek Bantar Gebang menangkap seorang pelaku pencurian motor. Pelaku pencurian motor, Muhammad Rizki (21 tahun), mengaku dirinya terpaksa mencuri motor untuk biaya pernikahan.

"Sejak Februari saya sudah mulai mencuri, rancananya bulan April saya mau menikah," terang Rizki kepada wartawan, Jumat (27/5).

Rizki yang sehari-harinya menjadi sopir angkot 19 A itu mengaku kekurangan biaya untuk mengadakan pesta pernikahan dengan calon istrinya yang berasal dari Tasikmalaya, Jawa Barat.

Namun, pernikahannya batal dilaksanakan. "Calon istri saya kemarin menjenguk saya, namun sekarang sudah pergi entah kemana," ungkap Rizki.

Modus pencuriannya adalah dengan meminjam sepeda motornya yang tinggal di Bantar Gebang. Baru kemudian motor tersebut dijual ke daerah lain. "Saya menjual motor tersebut di Tasik, dengan harga di bawah dua juta rupiah," terangnya.

Pria lulusan SD tersebut ditangkap di rumahnya di Graha harapan, Mustikajaya. Selama tiga bulan beroperasi, Rizki berhasil membawa kabur lima motor.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement