Senin 27 Jun 2011 13:47 WIB

Bau Sungai Cisadane Buat Warga Mual

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: Didi Purwadi
Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.
Foto: Antara/Ismar Patrizki
Sejumlah pekerja menggali endapan lumpur di salah satu saluran kantung lumpur Sungai Cisadane, Tangerang, Banten.

REPUBLIKA.CO.ID,CENGKARENG - Bau Sungai Cisadane membuat warga mual. Sebab, baunya sangat menyengat dan menusuk hidung.

Sumin, seorang warga yang bermukim di sekitar Sungai Cisadane, mengatakan bahwa sungai berbau paling menyengat ketika air sungai surut. Panas matahari yang menyengat membuat uap air yang penuh limbah itu naik. "Sehingga bau sungai sangat menyengat sampai saya mual dan hampir muntah," katanya di Cengkareng, Senin, (27/6).

Di sepanjang aliran Sungai Cisadane, terdapat Kampung Rawa Buaya Tanah Merah, Kelurahan Rawa Buaya, Cengkareng. Menurut pengamatan Sumin yang juga tinggal di Kampung Rawa Buaya Tanah Merah, banyak warga kampungnya yang membuang sampah maupun limbah cair ke sungai.

Baik pagi maupun sore, dia melihat warga membawa ember berisi air limbah rumah tangga yang langsung dibuang ke sungai. "Tak jarang saya melihat warga melempar kantong plastik berisi sampah ke sungai," katanya.

Warga, yang membuang sampah ke Sungai Cisadane, terutama yang rumahnya di pinggir sungai. Warga malas mengumpulkan sampahnya untuk dibawa petugas kebersihan. Mereka merasa membuang sampah ke sungai lebih praktis tanpa peduli akibatnya.

"Maka, saya berharap pemerintah menertibkan warga yang membuang sampah ke sungai. Sebaiknya pemerintah melarang mereka membuang sampah sembarangan," ujar Sumin.

Berdasarkan pantauan Republika, Sungai Cisadane baunya memang sangat menyengat dan membuat mual. Airnya begitu hitam pekat dan banyak sampah berserakan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement