Senin 04 Jul 2011 15:53 WIB

Tangani Tawuran, Polda Jawa Minta Tokoh Masyarakat Turut Terlibat

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) meminta para tokoh masyarakat ikut terlibat mengantisipasi dan menangani tawuran antarwarga di wilayah DKI Jakarta dan sekitarnya.

"Kami kira keterlibatan ulama dan tokoh masyarakat untuk mengatasi tawuran akan lebih baik dan efektif," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar, di Jakarta, Senin (4/7).

Baharudin menuturkan pihaknya menyambut baik rencana Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, yang akan membentuk tim terpadu untuk mencegah tawuran antarwarga. Salah satu rencana Gubernur DKI Jakarta yakni memasukkan pihak yang berwenang pada tim terpadu penanganan tawuran, termasuk kepolisian, tokoh masyarakat dan agama.

Baharudin menambahkan penyebab tawuran karena masalah sosial yang tidak jelas akar permasalahannya. "Tim terpadu itu, akan mencari akar permasalahan terjadinya tawuran," ujar Baharudin.

Selain melibatkan tokoh masyarakat, kepolisian juga berharap pihak cendikiawan melakukan penelitian tentang kehidupan sosial yang dapat memicu tawuran warga.

Baharudin menyatakan pihak kepolisian telah berupaya memasang kamera tersembunyi guna mencegah tawuran dengan memproses secara hukum dan mendeteksi penyebab perkelahian massal. Namun hal itu tidak banyak membantu. Pasalnya jumlah warga yang terlibat tawuran cukup banyak sehingga kadang sulit terdeteksi.

Sebelumnya terjadi aksi tawuran yang melibatkan dua kubu massa kerap terjadi di sekitar Pasar Rumput, Setiabudi, Jakarta Selatan, dan kawasan padat penduduk Johar Baru, Jakarta Pusat.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement