REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) dan jajarannya akan menggelar Operasi Patuh Jaya selama dua pekan sejak 11-24 Juli 2011 dengan sasaran menindak pelanggaran lalu lintas. "Operasi Patuh Jaya satu rangkaian dengan Operasi Simpatik yang sebelumnya sudah ada," kata Kepala Biro Operasi Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Sujarno di Jakarta, Jumat.
Kombes Sujarno mengatakan Operasi Patuh Jaya lebih mengedepankan penindakan terhadap pengendara yang melanggar aturan. Perwira menengah kepolisian itu, menambahkan Operasi Patuh Jaya juga sebagai upaya cipta kondisi sebelum bulan Ramadhan dan Idul Fitri.
Namun Polda Metro Jaya juga akan menggelar Operasi Khusus Ketupat pada satu pekan sebelum dan sesudah perayaan Idul Fitri. Setiap tahun, Polda memang melancarkan operasi yang khusus untuk memberikan rasa aman bagi ummat Islam saat melaksanakan puasa dan merayakan Lebaran.
Operasi lainnya yang akan dilaksanakan pada waktu dekat, yakni Operasi Kilat Jaya guna menangani persoalan kejahatan jalanan, seperti premanisme, pencurian dengan pemberatan dan pencurian dengan kekerasan.
"Kita sudah mapping (melakukan pemetaan, red) daerah rawan yang akan menjadi sasaran operasi," ujar Sujarno.
Guna menggelar rangkaian operasi itu, Polda Metro Jaya dan jajarannya mengerahkan 4.092 personil. Polda Metro Jaya juga mendapatkan dukungan personil dari unsur Tentara Nasional Indonesia (TNI) agar POM TNI menindak ketika ada anggota tentara yang melanggar.