REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya (Polda Metro Jaya) mencatat jumlah kecelakaan lalu lintas dan korban tewas di wilayah Jakarta dan sekitar, mengalami peningkatan sejak 2006 hingga 2010. "Setiap hari tiga orang meninggal karena kecelakaan di Jakarta," kata Direktur Lalu lintas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Royke Lumowa di Jakarta, Jumat.

Polda Metro Jaya mencatat jumlah kecelakaan pada 2006 mencapai 4.407 kasus, 2007 (5.154 kasus), 2008 (6.393 kasus), 2009 (7.329 kasus), 2010 (8.235 kasus) dan Januari-Mei 2011 sebanyak 3.288 kasus. Sedangkan jumlah korban meninggal dunia, luka berat dan luka ringan pada 2006 tercatat 5.688 orang, 2007 (6.742 orang), 2008 (8.083 orang), 2009 (9.624 orang), 2010 (10.346 orang), dan Januari-Mei 2011 mencapai 4.149 orang.

Kombes Royke menuturkan guna mengurangi angka kecelakaan lalu lintas, maka pihaknya menggelar Operasi Patuh Jaya selama dua pekan sejak 11-24 Juli 2011. Selama pelaksanaan Operasi Patuh Jaya, petugas akan mengambil tindakan tegas terhadap pengendara yang melanggar aturan dengan menerapkan bukti pelanggaran (tilang).

Royke mengakui cukup kesulitan mengantisipasi angka kecelakaan lalulintas karena harus mengubah budaya dan perilaku pengendara sejak dini. Berdasarkan hasil evaluasi, Polda Metro Jaya mendata terdapat 26 jalan arteri besar atau koridor di Jakarta dan sekitarnya yang rawan terjadi kecelakaan. Ruas jalan yang rawan kecelakaan, antara lain Jalan Raya Bogor, Kalimalang, Cilincing, Cakung, Pamulang, Ciputat, Jalan Raya Serpong, Daan Mogot dan jalan tol.

Ikuti Whatsapp Channel Republika