Rabu 13 Jul 2011 18:24 WIB

Ibu,Anak dan Nenek Tertimpa Tembok , Seorang Tewas

Rep: Dyah Ratna Meta Novi/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA—Akibat tertimpa tembok tetangga yang runtuh, bayi berusia dua bulan bernama Azirah Sabila meninggal dunia.  Peristiwa naas itu terjadi sekitar pukul tiga sore ketika sang bayi mungil sedang tidur bersama ibunya Sisri Anggreini (30 tahun), kakaknya Faris (3 tahun), dan neneknya Tati (65 tahun).

Tanpa diduga, tiba-tiba tembok rumah tetangganya yang terletak di di Jalan Berdikari nomor 24, RT 1/ RW 9 , Kelurahan Sukabumi Utara, Kebon Jeruk runtuh. Dalam peristiwa itu, Azirah langsung meninggal di tempat. Faris mengalami luka berat dan langsung dilarikan ke RS Pusat Pertamina. Sedangkan Tati dan Sisri mengalami luka ringan.  

Menurut Riskan, salah seorang tetangga korban, kala  itu dia mendengar suara tembok yang bergetar runtuh. Rupanya tembok yang runtuh tersebut berasal dari rumah Dewi Citrawati yang sedang dibangun. Saat dilihatnya, sisa-sisa tembok, bambu serta  kayu jatuh ke rumah tetangga sebelahnya, yakni rumah Sisri. “Saya sempat  mendengar teriakan  minta tolong," katanya di Kebon Jeruk, Rabu, (13/7).

Begitu mendengar teriakan minta tolong, ujar Riskan, warga terkejut dan langsung menuju arah reruntuhan tembok. Ternyata suara minta tolong berasal dari rumah Sisri. Reruntuhan tembok yang baru dibangun tersebut menimpa ruang tamu di mana  sekeluarga itu sedang tidur siang. Kala itu, tukang batu yang mengerjakan tembok juga sedang beristirahat. “Sehingga tidak terlihat satu pun yang bekerja di rumah yang temboknya runtuh tersebut,” ujarnya.

Warga yang berdatangan, terang Riskan, langsung menolong para korban untuk dievakuasi  ke rumah sebelah. Kejadian tersebut berlangsung ketika Ipan Tirta, suami Sisri sedang  tidak di rumah. Dia sedang berjualan di Pasar Tanah Abang.

Sementara itu, Ketua RT 1 Kelurahan Sukabumi Utara Hadi mengatakan, memang rumah yang sedang dibangun tersebut agak miring ke arah rumah korban. "Menurut penglihatan saya begitu,”katanya.

Di tempat terpisah, Kepala Unit Reskrim Polsek Kebon Jeruk AKP Priyo Utomo membenarkan peristiwa naas tersebut. Menurutnya peristiwa itu terjadi karena konstruksi bangunan yang tidak sesuai standar. "Kami masih menyelidiki kasus ini. Para tukang batu yang mengerjakan rumah diamankan untuk dimintakan keterangan," katanya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement