REPUBLIKA.CO.ID, KEBON SIRIH – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta berencana menambah enam ruas jalan tol dalam kota. Prakualifikasi tender mega proyek ini akan dilakukan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Rencananya keenam ruas tol ini akan digunakan untuk kepentingan jalur busway. Namun di ruas tol ini nantinya tidak akan disediakan jalur khusus busway. Bus Transjakarta yang melewati ruas tol tersebut akan berbagi jalur dengan kendaraan lain.
Pembangunan fisik untuk ruas tol ini paling cepat akan dilakukan pada awal 2012. Namun belum bisa dipastikan keenaaam ruas tol tersebut akan rampung. Keenam ruas tol ini akan dibangun dalam empat tahap. Untuk tahap akan pertama, akan dibangun dua ruas jalan tol yakni koridor Semanan-Sunter sepanjang 17,88 kilometer. Kemudian koridor Sunter-Bekasi Raya sepanjang sebelas kilometer.
Sedangkan untuk tahap kedua, akan dibangun koridor Duri Pulo-Kampung Melayu sepanjang 11,38 kilometer dan juga koridor Kemayoran-Kampung Melayu sepanjang 9,65 kilometer. Untuk tahap ketiga akan dibangun Ulujami-Tanah Abang sepanjang 8,27 kilometer. Tahap keempat akan dibangun ruas jalan tol dalam kota koridor Pasar Minggu-Casablanca sepanjang 9,56 kilometer.
Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengatakan pembangunan enam ruas tol ini masih terkendala oleh pengesahan Perda Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) 2010-2030 DKI Jakarta. "Semoga bisa segera selesai Perdanya," katanya di Balaikota DKI, Kamis (4/8).
Setelah Perda disahkan, maka akan segera dilakukan Analisa Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal). Kemudian tahapan-tahapan pelaksanaan akan diumumkan secara resmi kepada publik. Proses tender akan dilakukan oleh Pemerintah Pusat melakui Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Kementerian Pekerjaan Umum.