REPUBLIKA.CO.ID, SERPONG – Kepolisian Sektor Metro Serpong, Tangerang Selatan (Tangsel), melakukan operasi penertiban, Sabtu (6/8) malam.
Dalam razia tersebut, puluhan Pekerja Seks Komersial (PSK) berhasil digelandang. "Penertiban akan tetap dilakukan selama Ramadhan," ujar Kepala Polisi Sektor (Kapolsek) Metro Serpong, Komisaris Heribertus Omposunggu.
Kegiatan ini, kata Kapolsek, untuk menindaklanjuti surat pemberitahuan Walikota yang melarang tempat hiburan malam beroperasi selama Ramadhan. Dari hasil penyisiran sebelumnya masih banyak tempat hiburan malam yang mengarah prostitusi masih beroperasi seperti di wilayah Alang-alang Buaran, Graha Raya, Jalan Raya Serpong.
Tak hanya PSK, para wanita pemandu musik juga turut digelandang. Setelah dibawa ke Polsek, mereka kemudian didata serta diberikan pengarahan. Menurut salah satu wanita yang terjaring razia, Mawar (alias), dirinya mengaku terpaksa menjalani profesi sebagai pemandu musik.
Wanita berumur 24 tahun ini mengaku nekat tetap bekerja selama Ramadhan. "Kalau nggak kerja nggak bisa dapat duit," ungkap ibu dua anak yang mengaku asli Pantura, Jawa Tengah ini.
Tak hanya Mawar, wanita lain yang terjaring razia pun beralasan sama. Motif ekonomi dan kemampuan merupakan latar belakang mereka menggeluti profesi sebagai wanita hiburan malam. "Abis nyari kerjaan lain susah," timpal wanita lain.
Menurut Heribertus, jika pada kegiatan berikutnya wanita penghibur tersebut kembali terjaring, maka mereka akan di kirim ke panti sosial. "Seharusnya mereka menghormati bulan puasa dan kegiatan ini diharapkan dapat menimbulkan efek jera bagi yang terjaring," kata Heribertus.