REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Meski baru beroperasi beberapa hari, rupanya Kopaja AC S-13 jurusan Ragunan-Grogol banyak diminati penumpang. Kopaja AC yang berjumlah 20 bus ini mengangkut sekitar 1.000 penumpang per hari.
Ketua Umum PT Koperasi Angkutan Jakarta, Nanang Basuki mengatakan, pihaknya.mengusulkan kenaikan tarif ke Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo sebesar 7.000. "Namun itu masih usulan," katanya.
Kenaikan tarif, kata Nanang, memang perlu dilakukan mengingat biaya operasional kopaja AC yang tinggi. Tarif sebesar Rp 2.000 itu tidak bisa menutupi biaya operasional.
Apalagi, kebutuhan operasional bukan hanya solar semata. Tetapi biaya perawatan mesin, kebersihan, juga gaji para sopir dan kondektur. "Makanya memang perlu penyesuaian tarif," katanya.
Gaji untuk sopir kopaja AC sendiri, terang Nanang, berkisar Rp 2,5 juta hingga Rp 2,6 juta. Sedangkan gaji untuk kondektur sebesar Rp 2,2 juta. "Semua biaya ini kami yang membayar. Makanya tarif memang perlu dinaikkan," terangnya.
Sebenarnya, ujar Nanang, penumpang tidak perlu khawatir. Sebab usulan tarif itu ambang bawahnya Rp 5.000 Sedangkan ambang atasnya Rp 7.000. "Masih terjangkau," katanya.