REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Penertiban terhadap pengemis yang kerap membawa anak saat beroperasi akan diintensifkan besok hingga lebaran. Masa sosialisasi yang dilakukan selama sebulan lalu (15/7) akan habis besok.
Kepala Seksi Penertiban Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) DKI Jakarta, Darwis F Silitonga, mengatakan penertiban akan dilakukan terhadap mereka yang diduga melanggar undang-undang perlindungan anak. "Senin akan dimulai penertiban pengemis yang suka membawa anak saat mengemis," kata Darwis, Ahad (14/8).
Penertiban akan dilakukan di jalan-jalan ibukota yang menjadi tempat kegemaran mereka mencari rupiah. Nantinya mereka yang terjaring akan dibawa ke panti sosial untuk diberikan pembinaan, di antaranya panti sosial di Cipayung dan Kedoya.
Dalam penertiban ini, Satpol PP DKI berkoordinasi dengan pihak Polda Metro Jaya. Darwis mengatakan pihak Polda Metro yang nantinya menyelidiki apakah ada pelanggaran terhadap UU Perlindungan Anak atau tidak terhadap pengemis yang terjaring. Jika memang ditemukan adanya pelanggaran hukum, maka akan diserahkan kepada pihak yang berwenang.
Darwis mengakui untuk melakukan penertiban terhadap para pengemis bukanlah perkara yang mudah. Apalagi saat Ramadhan dan menjelang Hari Raya Idul Fitri seperti saat ini. Para pengemis dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) lain seolah berlomba-lomba memanfaatkan momentum bulan suci ini untuk meraup keuntungan yang banyak.
Bahkan tak sedikit pengemis yang membawa anak sewaan agar warga menjadi iba dan kemudian memberi mereka uang. Pihaknya sudah melakukan sosialisasi kepada para pengemis, tapi tampaknya memang masih ada yang membandel.
Menurut Darwis, hal ini memang tergantung pada diri pribadi si pengemis. "Ada yang sekali ditangkap langsung kapok. Tapi ada yang berkali-kali ditangkap tidak kapok juga," katanya heran.
Kendati demikian, ada juga pengemis yang lebih memilih tinggal di panti sosial dibanding di jalanan. Ini tidak jauh dari alasan faktor ekonomi. Para pengemis yang tinggal di panti sosial tidak perlu tinggal di jalanan dan tidak perlu kesulitan untuk mencari makan karena semua ditanggung oleh pihak panti.