REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Sejumlah ruas jalan di wilayah Jakarta Utara terus memakan korban seiring kondisi jalannya yang berlubang dan tercatat sampai sekarang sudah 96 tewas akibat kondisi jalan tersebut.
Kasat Lantas Polres Jakut, AKB Pol Bonaparte Silalahi, di Jakarta, Jumat (19/8), menyatakan, akibat banyaknya kondisi jalan yang berlubang itu, sudah 96 orang tewas selama Januari sampai pertengahan Agustus 2011.
Disebutkan, ada empat jalur yang menempati urutan teratas rawan kecelakaan, yakni Jalan Yos Sudarso, Jalan Cakung-Cilincing, Jalan RE Martadinata dan Jalan Alteri Marunda. Kempatnya disebut sebagai Jalur Tengkorak" di Jakarta Utara.
Terlebih lagi, kata dia, banyak kemacetan di Jakarta Utara saat ini seperti di Jalan Cacing. Saat itu di jalan tersebut tengah berlangsung pembangunan akses jalan Pelabuhan Tanjungpriok sepanjang dua kilometer.
Bonaparte menyebutkan kasus kecelakaan untuk 2009, di wilayah Jakarta Utara terdapat 889 buah yang menewaskan 171 orang. Sedangkan ditahun 2010, kasus kecelakaan lalu lintas menurun menjadi 840 kasus yang menelan 143 korban jiwa. Namun pada 2011, jumlah kasus kecelakaan sedang didata. "Untuk korban jiwa sebanyak 96 orang," kata Bonaparte.
Korban kecelakaan, yang terjadi di Jakarta Utara termasuk didominasi oleh pengendara motor, yang tertabrak kendaraan berat, seperti kontainer dan truk trailer.
"Penyebab kecelakaan kebanyakan karena kurang tertibnya pengendara motor. Mereka yang seharusnya menggunakan lajur kiri Jalan, kerap menyalip akibatnya sopir kontainer tidak bisa menghindar dan menabrak pengendara motor itu karena jarak antara motor sangat dekat," katanya.