Senin 22 Aug 2011 20:37 WIB

Kapolres Bekasi Sidak ke Pos Pengamanan Mudik

Rep: C25/ Red: taufik rachman

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Polres Metro Kota Bekasi menggelar inspeksi ke pos Operasi Ketupat Jaya di Terminal Induk Bekasi, Jawa Barat, Senin (22/8). Inspeksi itu juga dilakukan ke beberapa pos pengamanan (Pospam) mudik di Kota Bekasi memasuki arus mudik H-8 Idul Fitri 2011.

Sebanyak 13 pos pengamanan Operasi Ketupat Jaya 2011 digelar di sejumlah titik jalur mudik di Kota Bekasi. Seperti diutarakan Kapolres Metro Kota Bekasi, Kombes Pol Priyo Widiyanto, selain Terminal Induk Bekasi pihaknya juga menginspeksi pos pengamanan di jalur sekitar Harapan Indah, Pasar Kranji, Bulak Kapal, Juanda, Pintu Tol Timur Bekasi, Stasiun Bekasi, Kalimalang, hingga Tambun.

Menurut Priyo, pihak kepolisian menggelar inspeksi tersebut dalam rangka memantau kesiapan pos keamanan, meliputi personil, kelengkapan, panel-panel data, serta koordinasi dengan instansi terkait. "Kami memantau sejauhmana kesiapan pos pengamanan tersebut," ujar Priyo kepada Republika.

Priyo menjelaskan, Pospam Ketupat Jaya sendiri akan dioperasikan selama 16 hari, dari H-7 sampai H+7. Untuk mengamankan aktivitas itu, Priyo menyiagakan 1.069 personel. Jumlah personel itu akan berjaga di wilayah hukum Polres Metro Kota Bekasi yang meliputi tujuh Polsek.

Pospam di Terminal Induk Bekasi, misalnya, Priyo menyiagakan sekitar 15 anggota kepolisian untuk pengamanan penumpang serta lalu lalang aktivitas mudik di terminal tersebut. "Dari 15 personil itu digilir menjadi 3 shift," terangnya.

Lebih lanjut Priyo menjelaskan, ditinjau dari segi keamanan, arus mudik di Terminal Induk Bekasi cenderung kondusif. Pihak kepolisian yang berjaga tidak menemukan adanya perilaku kejahatan sejak dua tahun terakhir. Namun, penanganan keamanan calo dan timer wajib disiagakan.

Di sisi lain, Kepala Terminal Induk Bekasi, Zeno Bachtiar mengungkapkan, penaganan keamanan di Terminal Kota Bekasi itu tergolong baik. Pasalnya, selain luas terminal yang kecil, koordinasi ke sejumlah perusahaan otobis yang mengangkut pemudik cukup efektif. "Jadi kemungkinan tak ada calo," ucapnya.

Zeno menambahkan, selain anggota kepolisian, pengamanan mudik di Terminal Induk Bekasi juga melibatkan beberapa petugas dari TNI, Satpol PP, Pramuka, Dinas Kesehatan, Dinas Perhubungan serta petugas sentra komunikasi Jasa Marga. Jumlah keseluruhan personel bantuan yang didatangkan dari beberapa instansi itu sebanyak 622 personel. Terhitung untuk sejumlah titik arus mudik di Kota Bekasi.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement