REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya mengerahkan sekitar 1.250 personel untuk pengamanan malam takbiran. Para polisi lalu lintas akan disebar di wilayah Jakarta.
"Ada penempatan di titik-titik tertentu," kata Kepala Bagian Bin Operasional Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya, AKBP Latif Usman, Selasa (30/8). Ia mengatakan, pengamanan ini dilakukan agar kegiatan takbir keliling di Jakarta dapat berlangsung dengan tertib.
Pengamanan akan tetap dilakukan meskipun polisi sudah mengimbau masyarakat untuk tidak takbiran keliling. Latif mengatakan, polisi akan melakukan penyekatan di jalan-jalan tertentu. Sehingga, katanya, tidak terjadi penumpukan di suatu lokasi. "Untuk mengalihkan juga yang melakukan pelanggaran," katanya.
Latif mengatakan, polisi akan melakukan penindakan jika dalam takbiran keliling ditemukan adanya pelanggaran. Menurutnya, penindakan bisa saja hanya berupa teguran. Namun, ia katakan, polisi bisa juga memberikan sanksi tilang pada para pelanggar.
Terutama, kata dia, bagi pelanggar yang tidak jera ketika mendapat teguran dari petugas. "Tidak bisa ditertibkan, ditindak," katanya.
Untuk di daerah perbatasan kota, kata Latif, petugas pun akan melakukan pengalihan kendaraan takbir keliling. Ia mengatakan, pengalihan ini dilakukan agar masyarakat yang takbir keliling dari luar tidak masuk ke dalam Jakarta.
Karena, katanya, bisa menyebabkan kepadatan arus di dalam kota. "Sebaiknya, di lingkungannya saja," katanya.
Sementara untuk pelaksanaan Shalat Ied besok, Latif mengatakan, polisi lalu lintas pun akan disiagakan di titik-titik tertentu. Salah satunya di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Ia mengatakan, di sana bisa dilakukan rekayasa pengaturan lalu lintas. Namun, kata dia, sifatnya situasional. "Jika memang dibutuhkan," katanya.