REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Suku Dinas Pemadam Kebakaran (DPK) dan Penanggulangan Bencana Jakarta Utara, memadamkan dua lokasi kebakaran di wilayah Kapuk Muara, Penjaringan dan Kramat Jaya, Koja, Senin (5/9).
Sedikitnya dalam peristiwa kebakaran tersebut, 325 jiwa kehilangan tempat tinggal, kata Abdul Latief Ahmad perwira piket kompi C pemadam kebakaran Jakarta Utara. Ia mengatakan, dari dua lokasi kebakaran sebanyak 96 rumah petak ludes dilalap sijago merah.
"Api dapat dipadamkan, setelah satu jam lebih petugas melakukan pemadaman," ujarnya. Pertama kali kebakaran terjadi di Kapuk Muara RT 3/11, Kapuk Muara, sekitar pukul 05.10 WIB.
Sedikitnya, 21 DPK dikerahkan untuk memadamkan kobaran api. "Mobil DPK dari wilayah Jakarta Utara, Barat dan dinas pemadam kebakaran," jelasnya.
Dari pemukiman padat penduduk itu, sedikitnya 60 rumah dan satu gudang helm terbakar. Pemadam melakukan penyemprotan air dengan memompa kali Kapuk Kamal. "Lokasi yang terbakar luasnya mencapai 4000 meter persegi. Kerugian ditaksir mencapai Rp 800 juta," jelasnya.
Peristiwa kebakaran kedua, terjadi di Tanah Merah Kampung Beting, RT 1/18, Tugu Utara, Koja, Jakarta Utara. Api diduga berasal dari arus pendek yang berasal dari rumah kontrakan Asnawi yang dihuni pedagang Buger.
Rumah kontrakan petak semi permanen sebanyak 36 pintu rata dengan tanah, diamuk sijago merah. "Untuk wilayah Kampung Beting, tiga unit mobil pemadam dikerahkan," ungkapnya lagi. Untuk wilayah tersebut, kerugian ditaksir mencapai Rp 300 juta.
Seentara itu, Ny Ratih (45) yang baru saja tiba usai mudik lebaran, terlihat menangis melihat rumah kontrakannya terbakar. "Saya baru datang dari Pemalang habis berlebaran. Sekarang saya mau tinggal dimana lagi," ujarnya dengan isak tangis.
Bahkan anak Ratih yang baru tiba usai berlebaran terlihat bingung. Pasalnya, baju sekolah dan buku pelajarannya habis terbakar. "Anak Kamis nanti mau sekolah, semuanya habis terbakar," ungkap janda tiga anak tersebut.
Korban kebakaran berharap ada bantuan dari pihak Pemerintah Kota Jakarta Utara untuk pakaian anak mereka yang akan bersekolah.