REPUBLIKA.CO.ID, GAMBIR -- Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Damkar dan PB) Provinsi DKI Jakarta banyak mendapat laporan palsu terkait peristiwa kebakaran yang terjadi di Jakarta.
"Ada sekitar 30 hingga 40 persen berita bohong," ujar Kepala Damkar dan PB Provinsi DKI Jakarta, Paimin Napitupulu, saat ditemui di kantornya, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (15/9). Laporan kebakaran per harinya bisa mencapai 12 hingga 15 laporan.
Tak jarang, ketika mobil dinas pemadam kebakaran menuju lokasi yang dilaporkan, ternyata tidak ada kebakaran sama sekali. Untuk itu, kini pihaknya akan lebih menguatkan koordinasi dengan Camat, Lurah, RW dan RT satempat. Ini dilakukan agar informasi yang didapat benar-benar akurat dan tidak sia-sia.
Paimin menceritakan, pernah juga laporan palsu berasal dari anggotanya. "Ada anggota yang iseng ke temannya yang lain," katanya. Salah seorang anggota pernah menelepon ke 113 untuk melaporkan ada kebakaran. Namun, laporan ini dilakukan agar teman yang diisenginya bangun. "Jadi biar tidak tidur dan siaga, dikerjailah begitu," ucap Paimin sambil tertawa.
Laporan yang masuk ke Disdamkar dan PB tidak hanya soal kebakaran, tetapi juga hal lain. Seperti misalnya pohon tumbang, orang hanyut, dan apabila warga yang memanjat sutet seperti yang dilakukan Fitri Spyderkid.