REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR - Istana Kepresidenan Bogor memberikan makanan tambahan kepada 700 ekor Rusa Totol (Axis axis) di halaman istana seiring dengan menurunnya intensitas hujan di kota tersebut.
"Pemberian makanan ini untuk mempertahankan kecukupan makanannya. Karena ketika intensitas hujan berkurang, mempengaruhi pertumbuhan rumput di sekitar stana dan ini mempengaruhi ketersediaan makanan rusa yang umumnya adalah rumput," kata Kepala Subbagian Rumah Tangga dan Protokoler Istana Kepresidenan Bogor, Endang Sumitra, di Bogor, Kamis (15/9).
Endang mengatakan, makanan tambahan tersebut sering disebutkan sebagai "pudding" terdiri dari gandum kasar dan ubi yang jumlahnya mencapai 600 kilogram per harinya.
Makanan tambahan ini diberikan setiap hari selama tiga bulan lamanya.
Pemberian makanan tambahan dilakukan ketika intensitas hujan di Bogor berkurang yakni mulai dari Agustus, September hingga Oktober.
Namun, pada hari biasa rusa-rusa hanya memakan rumput-rumput yang ada di istana dan juga makanan yang diberikan sejumlah pengunjung yang sering datang ke Istana Bogor.
Rusa umumnya memakan rumput-rumput yang tumbuh di lahan istana seluas 24 hektar. Namun, selama musim panas, pertumbuhan rumput terganggu, akibat kurangnya pasokan air dari alam.
Sementara itu, Kasubag Bangunan Istana Kepresidenan Bogor, Apandi mengatakan, berkurangnya pertumbuhan rumput tersebut, mempengaruhi ketersediaan makanan Rusa, ditambahkan lagi, luas areal Istana idealnya diperuntukan bagi 500 hingga 400 ekor Rusa, namun saat ini jumlah Rusa mencapai 700 ekor.
"Jadi makanan tambahan ini untuk memenuhi kebutuhan makanan Rusa. Rusa kalau kekurangan makan terlihat dari warna kulitnya yang kusam tidak cerah," kata Endang.
Lebih lanjut ia mengatakan, selain memberikan makanan tambahan kepada rusa-rusa, pihak istana juga mempertahankan pertumbuhan rumput dengan menyediakan pasokan air yang cukup.
Ia mengatakan, pasokan air untuk kebutuhan rusa dan kebutuhan tanaman berasal dari Sungai Ciliwung yang diambil dari Bendung Katulampa.
Pasoka air dialiri melalui sambungan pipanisasi. Air tersebut dibutuhkan untuk keperluan minum rusa dan perawatan tanaman dan estetika istana.
"Untuk saat ini pasokan air di istana masih normal, meski debitnya terjadi penurunan, karena dipengaruhi debit air di Bendung Katulampa yang juga berkurang. Tapi pasokan air di istana masih cukup," katanya.