Jumat 16 Sep 2011 13:07 WIB

Duh...Ibu Hamil Tewas dalam Kebakaran Kebon Jeruk

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Lilis (33) warga Jalan Budi Swadaya RT 02/ 04, Kelurahan Kebon Jeruk, Kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat tewas dalam kebakaran yang melanda 13 kamar kontrakan pada Jumat pagi (16/9). Wakil Camat Kebon Jeruk, Denny Ramdany mengatakan, korban tewas karena terperangkap dalam kamar kontrakan di lantai dua yang ditempati bersama suaminya yang terbakar sekitar pukul 5.45 WIB.

Diduga korban masih terlelap saat api berkobar. Sementara suaminya yang berprofesi sebagai joki 3in1 baru berangkat ke lokasi tempat ia biasa menjadi joki 3in1. "Dugaan sementara korban tidak bisa menyelamatkan diri karena sedang tidur. Mungkin ketika dia bangun asap sudah tebal dan kondisi di kamar kontrakannya gelap sehingga menyulitkan korban untuk keluar kamar menyelamatkan diri," ujarnya.

Denny mengatakan, saat api berhasil dipadamkan oleh 21 unit mobil pemadam kebakaran dan penanggulangan bencana sekitar pukul 07.55 WIB, korban ditemukan petugas dalam kondisi tinggal tulang belulang di dalam kamar yang sekaligus digunakan sebagai rumah tinggal. "Kabarnya korban sedang hamil muda, tapi saat tubuhnya yang tinggal tulang belulangnya ditemukan sepertinya korban tidak sedang hamil. Jenazah korban langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo," jelasnya.

Sementara itu petugas dari Polsek Kebon Jeruk masih menyelidiki penyebab terjadinya kebakaran. Namun, berdasarkan keterangan sejumlah warga diduga sumber api berasal dari arus pendek listrik di salah satu kamar kontrakan yang berada di lantai dua.

"Diduga penyebab kebakaran adalah korsleting listrik dari salah satu kamar kontrakan di lantai dua. Letaknya persis di sebelah kamar korban, karena sebagian besar pengontrak sedang tertidur lelap saat kebakaran, maka mereka tidak ada yang sempat menyelamatkan harta bendanya. Sebab, api membesar dengan cepat," tuturnya.

Deni menjelaskan, pagi ini pihaknya bersama warga akan segera melakukan kerja bakti membersihkan sisa-sisa puing kebakaran. Sisa-sisa tembok yang terbakar juga akan segera dirobohkan untuk mencegah terjadinya korban karena tertimpa tembok.

Salah seorang warga, Triasih (40) mengatakan, 13 kamar kontrakan yang terbakar dimiliki sejumlah orang yang berbeda. Satu rumah dibangun dua lantai dan terdiri dari beberapa kamar yang dikontrakan kepada para warga pendatang. Korban Lilis dan suaminya asal Tegal dan baru sekitar 5 bulan mengontrak di sana.

"Kami tidak terlalu kenal dengan suaminya, karena jarang keluar rumah. Biasanya suaminya sudah berangkat kerja subuh. Katanya sih kerja sebagai joki 3in1. Istrinya juga sering ikut jadi joki tapi sudah beberapa minggu ini tidak ikutan karena katanya lagi ngidam," imbuhnya.

Perempuan beranak lima ini mengatakan, saat kebakaran terjadi dirinya sedang terlelap tidur. Tiba-tiba ia mendengar teriakan kebakaran dari sejumlah orang. Ia pun segera membangunkan suami dan anak-anaknya.

"Bersyukur apinya tidak merembet ke rumah warga lainnya termasuk rumah saya, karena petugas pemadam segera tiba. Warga di sini sudah panik takut apinya merembet ke rumah-rumah warga lain karena apinya besar sekali," tambahnya.

sumber : antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
يٰبَنِيْٓ اٰدَمَ لَا يَفْتِنَنَّكُمُ الشَّيْطٰنُ كَمَآ اَخْرَجَ اَبَوَيْكُمْ مِّنَ الْجَنَّةِ يَنْزِعُ عَنْهُمَا لِبَاسَهُمَا لِيُرِيَهُمَا سَوْاٰتِهِمَا ۗاِنَّهٗ يَرٰىكُمْ هُوَ وَقَبِيْلُهٗ مِنْ حَيْثُ لَا تَرَوْنَهُمْۗ اِنَّا جَعَلْنَا الشَّيٰطِيْنَ اَوْلِيَاۤءَ لِلَّذِيْنَ لَا يُؤْمِنُوْنَ
Wahai anak cucu Adam! Janganlah sampai kamu tertipu oleh setan sebagaimana halnya dia (setan) telah mengeluarkan ibu bapakmu dari surga, dengan menanggalkan pakaian keduanya untuk memperlihatkan aurat keduanya. Sesungguhnya dia dan pengikutnya dapat melihat kamu dari suatu tempat yang kamu tidak bisa melihat mereka. Sesungguhnya Kami telah menjadikan setan-setan itu pemimpin bagi orang-orang yang tidak beriman.

(QS. Al-A'raf ayat 27)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement