REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA - Kepolisian Resor Metropolitan (Polrestro) Jakarta Selatan incar oknum penulis status pada jejaring sosial (twitter) terkait insiden pemukulan terhadap wartawan saat bentrok dengan siswa SMA Negeri 6 Bulungan, Kebayoran Baru.
"Kita akan pilih kasus per kasus, termasuk pernyataan di twitter yang namanya Gilang Perdana," kata Kepala Polrestro Jakarta Selatan, Komisaris Besar Polisi Imam Sugiyanto.
Imam mengatakan bahwa penyidik akan mencari penyebab dan pelaku maupun korban pemukulan. Itu termasuk pemanggilan terhadap Gilang Perdana yang diduga siswa yang memukul wartawan hingga terluka. "Kalau memang dia (Gilang) mengatakan pemukul, perlu saksi untuk membuktikannya," ujar Imam seraya menambahkan teman Gilang juga harus bekerja sama menjadi saksi.
Namun, Iman menyatakan penyidik akan memastikan terlebih dulu apakah Gilang Perdana benar merupakan pelajar SMAN 6 Bulungan kepada pihak sekolah. Perwira menengah kepolisian itu menyebutkan penyidik juga akan menelusuri informasi adanya keterlibatan guru saat bentrokan antara siswa dengan wartawan. Imam meminta masyarakat maupun wartawan yang memiliki bukti maupun data untuk menyerahkannya kepada petugas kepolisian guna penyelidikan lebih lanjut.