REPUBLIKA.CO.ID,PAMULANG - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) berencana membangun taman di sejumlah titik di pertigaan jalan seperti pertigaan fly over Ciputat, pertigaan Muncul halaman Bapeda dan halaman BKD. Namun Kepala Bidang Pertamanan Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman Kota Tangsel, Sulasna, mengaku terkendala anggaran.

"Hingga saat ini masih rencana, anggaran belum turun" ucap pria yang baru satu bulan menjabat ini.

Pembangunan taman ini membutuhkan sekitar Rp 75 juta untuk setiap titik taman. Anggaran ini diperlukan untuk membeli sarana seperti alat-alat penebangan pohon, cangkul dan mobil tangki air. "Kalau punya taman tapi tidak memiliki mobil tangki air, ya sia-sia saja" katanya sambil tertawa.

Untuk saat ini, lanjut Sulasna, pembangunan taman tersebut belum dianggarkan untuk setiap kecamatan. "Idealnya setiap kecamatan memiliki satu taman dan satu mobil tangki air. Sekarang fokus ke empat titik tadi," ucapnya.

Rencana pembangunan taman taman ini akan mengambil konsep seperti taman pasar Kebayoran, Jakarta. "Khusus Pasar Ciputat, taman akan dikelilingi pagar. Para pedagang yang berjualan di kolong Fly Over Ciputat akab dipindah ke Jalan Aria Putra" ucapnya.

Beberapa pedagang di Pasar Ciputat yang ditemui Republika merasa khawatir terhadap rencana pembangunan taman ini. "Kalau digusur dan dipindah ke Jalan Aria Putra, pembeli jadi sedikit," kata Nani Harlan, pedagang jam tangan.

Acun Rahmat, pedagang sayur yang lapaknya dekat dengan fly over Ciputat, juga merasa khawatir. "Wah bagaimana nasib saya nanti," ucapnya sambil membenarkan letak sayur-mayur jualannya. 

Ikuti Whatsapp Channel Republika