REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Fauzi Bowo, mengutuk tindakan siswa SMAN 6 yang mengeroyok sejumlah wartawan pada Senin (19/9).
"Kami mengutuk siapa pun yang melakukan perbuatan melanggar hukum, main hakim sendiri jelas salah. Hingga saat ini, kita belum tahu siapa yang salah, kita serahkan kepada polisi untuk menginvestigasi penyebab peristiwa tersebut," katanya di Jakarta, Selasa (20/9).
Fauzi menegaskan bila hasil investigasi ditemukan adanya bukti pelanggaran yang dilakukan Kepala Sekolah SMAN 6 yang mewakili institusi pendidikan, tentu akan dikenakan sanksi sesuai aturan hukum yang berlaku. "Sanksi tegas akan disiapkan bila hasil investigasi mengarah kepada kepala sekolah," tegasnya.
Menurut dia, hasil investigasi lengkap sangat diperlukan guna mengetahui apakah institusi pendidikan yang terlibat atau ada institusi lain yang terlibat dalam kasus pengeroyokan tersebut,
"Pergantian kepala sekolah SMAN 6 sudah beberapa kali, khusus pemanggilan pejabat Disdik DKI, tentu dilihat kembali porsinya apakah memang terlibat langsung atau tidak. Kalau terlibat langsung, tentu dipanggil sebagai saksi," ungkapnya.
Ia menambahkan pihaknya bersikukuh menunggu hasil investigasi polisi secara utuh, barulah selanjutnya akan dibahas perihal relokasi.
"Mari kita tunggu saja hasil investigasinya guna mengetahui penyebab dan solusinya akan dibahas lebih lanjut, sehingga kasus tawuran antar kedua sekolah bisa diselesaikan," tambahnya.