Rabu 21 Sep 2011 09:50 WIB

Pelajar Bawa Celurit Kena Razia

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Didi Purwadi
Tawuran pelajar (ilustrasi)
Foto: inioke.com
Tawuran pelajar (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Satuan Tugas (Satgas) Pelajar Dinas Pendidikan Kota Bogor merazia pelajar. Dalam aksi ini, Satgas mendapati dua pelajar yang membawa senjata tajam berupa celurit dan ikat pinggang berkepala gear sepeda motor.

Kedua pelajar itu ditangkap Satgas saat ketahuan hendak menghindari para petugas yang datang. Kedua pelajar ditangkap Satgas di depan Mall Jambu Dua. Di depan Mall ini memang kerap terjadi tawuran antar pelajar.

Sementara itu, beberapa rekan pelajar yang ketangkap itu langsung berlarian menghindari razia petugas. Seorang warga yang kesal menyemangati para petugas untuk menangkapi para pelajar yang berlarian. Menurut warga tersebut, para pelajar sering meresahkan warga karena kerap melakukan aksi tawuran di jalanan. “Pelajar-pelajar itu sering tawuran di sini, saya jadi kesal,” ujarnya kepada wartawan.

Dari depan Mall Jambu Dua, petugas melanjutkan razia ke depan pusat perbelanjaan Bogor Trade Mall. Di sini petugas tidak mendapati pelajar yang membawa senjata tajam maupun ikat pinggang berkepala gear motor. petugas hanya mendapati sekumpulan pelajar yang sedang kumpul bersama sehabis pulang sekolah di depan Mall.

Pelajar ini akhirnya di bubarkan satgas karena takut menimbulkan bentrok dengan pelajar lain. “Ayo semua pulang, jangan ngumpul di sini,” teriak seorang petugas. Pelajar pun akhirnya membubarkan diri.

Ketua Harian Satuan Tugas Pendidikan Kota Bogor, TB Ruhyani, mengatakan razia pelajar dilakukan untuk meredam tawuran antar pelajar yang kerap terjadi. Menurutnya, tempat-tempat yang rawan terjadi tawuran biasanya ada di SMK PGRI, Warung Jambu Dua dan depan Bogor Trade Mall. “Razia kali ini untuk meredam tawuran pelajar.”

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement