Rabu 21 Sep 2011 18:48 WIB

Wartawan Depok Gelar Aksi Damai di Dinas Pendidikan

Rep: Nur Farida/ Red: Chairul Akhmad
Beberapa anggota Kepolisian menahan sejumlah siswa SMAN 6 yang akan menyerang wartawan, Senin (19/9).
Foto: Republika/Wihdan Hidayat
Beberapa anggota Kepolisian menahan sejumlah siswa SMAN 6 yang akan menyerang wartawan, Senin (19/9).

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK – Kelompok kerja (pokja) wartawan Kota Depok menggelar aksi solidaritas di depan kantor Dinas Pendidikan Kota Depok, Rabu (21/9).

Koordinator Aksi, Hendrik, mengatakan aksi kali ini merupakan aksi damai yang ditujukan sebagai solidaritas untuk saudara sesama wartawan. Aksi yang dihadiri oleh puluhan wartawan dari berbagai media cetak maupun elektronik lokal dan nasional ini ditujukan kepada rekan wartawan yang mengalami musibah saat sedang meliput tawuran antar pelajar pada Jumat lalu (16/9) di Jakarta.

Aksi solidaritas wartawan ini dimulai pukul 11.00 WIB. Wartawan yang sebelumnya berkumpul di Polres Depok berangkat menuju kantor dinas pendidikan dengan tertib. Dalam aksi solidaritas kali ini, wartawan hanya membawa tulisan-tulisan yang dibuat secara spontan. Mereka membentangkan tulisan sambil sebagian melakukan orasi melalui pengeras suara.

Meski aksi berjalan tertib, sebagai antisipasi, Polres Kota Depok tetap menurunkan beberapa personilnya untuk berjaga-jaga. Pokja wartawan Depok mengecam kekerasan terhadap jurnalis di manapun.

Mereka juga menyerukan agar kejadian SMA 6 bisa menjadi pelajaran bagi semua pihak. Para wartawan juga berharap agar kekerasan kepada jurnalis tidak terjadi lagi dimana pun, khususnya di kota Depok.

Para wartawan juga sempat mengumpulkan tanda pengenal yang menunjukkan bahwa mereka adalah wartawan resmi.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement