Kamis 22 Sep 2011 09:33 WIB

Siswa Bogor: SMAN 6 Nyalinya Patungan

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Didi Purwadi
SMA 6
Foto: Republika/Yogi Ardhi
SMA 6

REPUBLIKA.CO.ID,BOGOR - Salah seorang siswa SMK Bina Warga 1 Kota Bogor, Ari, menyayangkan perilaku yang dipertontonkan pelajar SMUN 6 Jakarta. Menurutnya, sikap pelajar SMUN 6 Jakarta yang mengeroyok para wartawan dan gemar tawuran menunjukan sikap seorang pengecut.

“Pelajar yang suka tawuran itu nyalinya patungan. Kampungan dan pengecut,” kata Ari, siswa kelas X.

Ari dan kawan-kawan mengaku ogah terlibat tawuran. Dia selalu berusaha menghindar bila ada provokasi dari sekolah-sekolah lain yang ingin memancing keributan.

Ari menyatakan lebih senang pulang ke rumah ketimbang nongkrong di jalan sehabis pulang sekolah. “Biasanya kalo nongkrong-nongkrong di jalan, gampang memicu tawuran.”

Sementara Kapolres Bogor Kota, AKBP Hilman, mengatakan pihaknya akan menindak tegas siapa saja pelajar yang terlibat tawuran dan kedapatan membawa senjata tajam. Saat ini dia mengaku jajarannya tengah melakukan penyuluhan ke berbagai sekolah mengenai bahaya tawuran.

“Kami memberikan sosialisasi kepada para pelajar di Kota Bogor bahwa perkelahian ada sangsi hukumnya,” katanya. “Keteladanan orang tua dalam mendidik perilaku anak sangat dominan untuk meredam Tawuran.”

Jajaran kepolisian Polres Bogor Kota juga akan memfasilitasi kerjasama antara wartawan dengan pelajar di Kota Bogor. Kerjasama ini menyangkut pelatihan jurnalistik kepada para siswa. “Kami akan memfasilitasi kerjasama wartawan dan pelajar untuk hal yang positif seperti pelatihan jurnalistik.”

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement