REPUBLIKA.CO.ID,SEMANGGI - Masih adanya gesekan antarpelajar di wilayah Jakarta menjadi persoalan yang harus dicari jalan keluarnya. Salah satu pihak yang bertanggung jawab, yakni pihak sekolah.
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Baharudin Djafar, mengatakan, masalah tawuran antarpelajar ini memerlukan perhatian dari banyak pihak. Salah satunya pihak sekolah.
Pihak sekolah, kata dia, dapat berupaya untuk membuat sistem pengamanan sendiri. "Sehingga, ada yang menjaga," katanya, Kamis (22/9).
Menurut Baharudin, pihak sekolah dapat melakukan langkah antisipasi dengan menempatkan petugas keamanan sekolah. Petugas keamanan ini, kata dia, dapat melakukan antisipasi awal untuk mengantisipasi adanya tawuran antarpelajar di dekat lingkungan sekolah. "Ini dapat membantu aparat," ujarnya.
Sedangkan dari kepolisian, kata Baharudin, dapat membantu dengan memberikan penyuluhan ke sekolah-sekolah. Terutama, menurutnya, pada sekolah yang memang kerap terjadi gangguan keamanan, seperti tawuran. Petugas Pembinaan Masyarakat (Binmas), kata dia, harus lebih sering melakukan kontak dengan pihak sekolah sebagai langkah preventif mencegah gesekan antarpelajar.
Selain itu, kata Baharudin, polisi tentunya akan melakukan penindakan apabila terjadi kericuhan antarpelajar. Bila ada kejadian, ia mengatakan bahwa polisi akan diturunkan ke lokasi untuk melerai dan membubarkan aksi tawuran tersebut. Namun, ia berharap pihak sekolah dan kepolisian tetap menjalin komunikasi sehingga antisipasi bisa dilakukan lebih awal.