Jumat 23 Sep 2011 11:02 WIB

Daerah Resapan Air Makin Ciut, Depok Kembangkan Biopori

Rep: Nur Farida/ Red: Didi Purwadi
Biopori
Biopori

REPUBLIKA.CO.ID,PANCORAN MAS - Pembangunan kantor dan perumahan yang tidak memenuhi aturan drainase dorong dinas bina marga dan sumber daya air (bimasda) kota Depok terapkan pengunaan lubang biopori.

Biopori dinilai staf kepala seksi dinas bina marga dan sumber daya air, Sadar, merupakan program yang cocok diterapkan di wilayah kota Depok yang semakin kurang memiliki daerah resapan air. Program biopori berfungsi untuk meresap air hujan masuk ke dalam tanah. Biopori juga bisa digunakan untuk menampung air agar bisa digunakan saat musim kemarau.

Biopori dijadikan alternatif oleh pemerintah kota Depok dikarenakan memiliki banyak fungsi. Antara lain pencegahan banjir.

Pelaksanaan biopori terbilang mudah. Warga yang memiliki pekarangan diminta melubangi tanah sedalam 10 meter untuk ditanami lubang biopori. Dengan adanya lubang biopori di setiap pekarangan, diharapkan air hujan yang jatuh di atas tanah tersebut akan terserap masuk ke lubang biopori.

Selain itu, lubang biopori ini juga diharapkan akan menjadi penyelamat air tanah di kota Depok yang semakin berkurang.

Pertengahan September lalu, bimasda telah membagikan masing-masing dua alat biopori ke tiap kelurahan. "Petugas kelurahan sebelumnya dilatih agar bisa menggunakan alat dengan benar," ujar Sadar.

Rencananya alat biopori ini akan dibagikan secara bertahap oleh bimasda ke 11 kecamatan di kota depok. Masing-masing lima sampai sepuluh alat biopori untuk satu kelurahan.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement