REPUBLIKA.CO.ID, Jakarta - Setelah tertutup selama empat bulan lamanya, akses jalan Rasuna Said menuju Jalan Satrio kembali dibuka. Kepala Seksi Simpang Tak Sebidang, Dinas Pekerjaan Umum (DPU) DKI Jakarta, Heru Suwondo, mengatakan, hari ini, Ahad (25/9), sisi selatan jalan yang ditutup akibat pembangunan Jalan Layang Non Tol (JLNT) Kampung Melayu-Tanah Abang, sejak 21 Mei lalu sudah dapat dilalui pengendara.
"Pengendara sudah bisa melintasi jalan tersebut sejak pukul dua dini hari tadi, " ujar Heru, Ahad (25/9). Mundurnya pembukaan jalan tersebut untuk umum, menurut Heru dikarenakan menunggu pengeringan jalan.
Ia menuturkan, pengeboran dan pengecoran (rigid) di lokasi jalan sebenarnya sudah selesai sejak 20 September lalu. Namun karena adanya pipa air baku dan adanya basement Gedung Cyber, yang dekat dengan lokasi pengeboran, pihaknya harus melakukan banyak koordinasi dengan pihak terkait, sehingga membutuhkan waktu lebih lama.
Setelah sisi selatan selesai, kini gantian jalur di sisi utara yang ditutup. "Penutupan ini kita lakukan sejak 11 September lalu. Sama dengan sisi Selatan, pada sisi Utara ini juga akan dilakukan pengeboran tiga tiang pancang, kata Heru.
Jalur alternatif yang dapat diakses untuk mengganti jalan yang ditutup adalah Jalan Denpasar Utara. Heri mengatakan, pengaturan lalu lintas yang bisa dilalui kendaraan dari arah Jl Satrio (Tanah Abang) yang akan menuju Jl HR Rasuna Said (Menteng) dapat diakses melalui Jl Denpasar Raya Utara – Jl Pedurenan Masjid Raya – ke kanan Jl HR Rasuna Said dan seterusnya.
"Selain itu, kendaraan dari arah Jl. Prof DR Satri (Tanah Abang) yang akan berputar kembali ke Jl Satrio dapat melalui underpass Casablanca – berputar di putaran Casablanca dan seterusnya."