Rabu 05 Oct 2011 15:36 WIB

Ups...Bangun Gedung Baru, IPB tak Sengaja Tebang Pohon Penelitian Mahasiswa

Rep: M Akbar Widjaya/ Red: Ajeng Ritzki Pitakasari

REPUBLIKA.CO.ID, BOGOR – Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB), Herry Suhardiyanto, membantah sengaja menebang pohon-pohon penelitian mahasiswa Fakultas Kehutanan demi pembangunan gedung common class room (ruang kelas bersama). Dia menyatakan penebangan pohon-pohon itu terjadi secara tidak sengaja.

“Ada kesalah pahaman antara mahasiswa dan pihak rektorat,” katanya, seusai acara pemancangan tiang pertama gedung ruang kelas bersama IPB, di Dramaga, Kabupaten Bogor, Rabu (5/10).

Herry menerangkan, kesalahpahaman terjadi karena komunikasi yang kurang baik. Dia menceritakan pada tahun 2005 ada seorang dosen IPB yang mendapat hibah pohon meranti dari Jasinga, Kabupaten Bogor. Pohon itu lalu ditanam di sekitar lingkungan Fakultas Kehutanan tanpa memberi tahu pihak fakultas dan rektorat.

Pada Juli 2011 pihak rektorat yang ingin merealisasikan pembangunan gedung ruang kelas bersama meminta pihak Fakultas Kehutanan “membersihkan” lahan yang akan digunakan untuk proyek pembangunan, termasuk menebang pohon yang tumbuh di area pembangunan.

Tanpa disadari, teryata pohon meranti yang ditanam tahun 2005 telah tumbuh besar dan dijadikan laboratorium penelitian oleh mahasiswa Fakultas Kehutanan IPB. “Persoalannya murni karena kurang kordinasil,” kata Herry.

Kepada wartawan Herry menolak tuduhan mahasiswa yang menyatakan, rektorat telah menebang pohon meranti langka dari seluruh wilayah Indonesia. Pohon meranti tersebut menurutnya berasal dari kawasan Jasinga dan usianya belum bisa dikatakan tua. “Meranti yang ditebang tidak termasuk meranti yang dilindungi,” tukasnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement